SAMPIT – Para pegiat seni dan budaya harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah. Sebab, mereka punya peran besar dalam melestarikan warisan leluhur.
”Kami minta penggiat seni budaya di daerah ini diperhatikan. Jangan hanya menggunakan jasa mereka ketika pemerintah perlu,” tegas anggota DPRD Kotawaringin Timur Rimbun kemarin (25/3).
Ketua Komisi III DPRD Kotim ini menegaskan, pegiat seni dan budaya harus diberdayakan. Tanpa peran mereka, generasi muda tidak akan mengenal lagi identitas daerahnya.
Menurutnya, banyak generasi muda tidak mengenal budaya daerah sendiri. Ini menjadi tanda-tanda awal hilangnya seni budaya lokal.
“Banyak generasi kita ini tidak tahu akan daerahnya. Jangankan paham sejarah dan budaya daerah, bahasa daerah saja mereka tidak tahu,” kata dia.
Rimbun menilai satuan pendidikan melum serius dalam memperkenalkan budaya dan adat istiadat. ”Orang dari luar negeri sanggup datang ke Kotim hanya untuk tahu dan mengenal adat dan budaya kita,” kata dia.
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, pembangunan dan pemberdayaan akan budaya lokal harus menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah. Apalagi dalam RPJMD tertuang bahwa Kotim menjadi kota wisata. Budaya daerah sejatinya memiliki daya tarik wisata.
“Wisatawan itu tidak hanya tertarik mendatangi objek, tetapi juga ingin mendengar kita bicara dengan bahasa daerah, dan melihat anak-anak kita menari tarian daerah,” kata dia. (ang/yit)