SAMPIT – Pelaksanaan seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SMA/MA tingkat Kabupaten Kotim diikuti 19 sekolah dengan jumlah peserta 247 siswa. Angka itu meningkat dari tahun sebelumnya, yakni sekitar 12 sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim Bima Ekawardhana mengatakan, jumlah peserta dan sekolah yang mengikuti O2SN SMA/MA tingkat kabupaten tahun ini ada peningkatan.
”Kami turut bangga, karena tahun ini jumlah sekolah dan siswa yang ikut seleksi ada peningkatan. Itu menunjukan bahwa ekstrakurikuler di sekolah berjalan baik,” ucapnya pada acara pembukaan di halaman SMAN 2 Sampit, Rabu (28/3).
Dia menegaskan, pembinaan olahraga di tiap sekolah harus didorong karena olimpiade dilaksanakan setiap tahun. Selain itu, untuk memberikan wadah bagi siswa mengembangkan bakat dan minat di cabang olahraga.
”Saya berharap seleksi O2SN SMA/MA tingkat kabupaten ini menghasilkan duta Kotim yang terbaik. Bagi yang juara, akan mewakili ke ajang serupa di tingkat Provinsi Kalteng di Palangka Raya,” ujar mantan Kepala Disnakertrans Kotim ini.
Sementara itu, ketua panitia Kodarahim mengatakan, ada lima cabang olahraga yang dilombakan, yakni atletik, pencak silat, karate, bulutangkis, dan renang. Kegiatan dilaksanakan mulai 28-29 Maret 2018.
”Tempat pertandingan berbeda-beda. Ada yang di GOR Habaring Hurung maupun stadion 29 Nopember, Sampit,” ujarnya yang juga menjabat Kepala SMAN 2 Sampit ini.
Bagi yang juara di kabupaten, lanjutnya, akan menjadi duta di O2SN SMA/MA tingkat Provinsi Kalteng yang rencananya diselenggarakan 6-11 Mei nanti. Kemudian, O2SN SMA/MA berlanjut hingga ke tingkat nasional yang diperkirakan 16-22 November di Jogjakarta.
Kepala SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan (MHS) Fathurrahman menargetkan anak didiknya meraih juara I di O2SN SMA/MA tingkat kabupaten. Terutama di cabang olahraga atletik. ”Kami target juara pertama di cabang olahraga atletik,” ucapnya. (fin/ign)