SAMPIT – Anak-anak di Jalan Muchran Ali, Gang Muda Mudi, Sampit, kerap diteror tawon. Hewan penyengat itu bersarang di rumah Karnadi.
Silva, anak Karnadi, menjadi salah satu korbannya. Bocah tiga tahun itu tersengat di bangian tangan. Merasa semakin terancam, Karnadi lapor petugas damkar. Petugas tiba di lokasi pada Kamis (29/3) pukul 14.27 WIB.
”Kemarin sarang tawon itu ditusuk pakai bambu, dan dilempari anak-anak pakai batu. Akhirnya beterbangan dan menyengat anak saya. Makanya saya minta tolong damkar,” kata Karnadi di kediamannya, Kamis (29/3).
Sembilan anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim yang baru saja memadamkan api di Perumahan Pembina Sampit, langsung mengevakuasi sarang tawon.
M Marjuki memberanikan diri naik ke atap rumah dua lantai milik Karnadi. Dengan menggunakan alat pelindung diri (APD), dia berhasil memindahkan sarang tawon dalam waktu kurang lebih satu jam.
Saat evakuasi berlangsung petugas tidak menggunakan api untuk mengusir lebah penyengat itu sebab, rumah beratapkan sirap.
Ketika petuugas berada di atap, hewan penyengat itu berhamburan ke berbagai arah. Tawon berusaha menyerang Juki yang mengenakan APD ketika mengambil sarang tawon.
”Evakuasi tawon sore hari sekitar jam 2 siang. Karena pagi hari ada kebakaran,” ucap Plt Kepala DPKP Kotim Rihel.
Dalam menangani serangan atau evakuasi sarang tawon, tambah Rihel, diupayakan tidak menggunakan api. Setelah sarangnya diamankan dalam karung, lalu disemprot dengan racun serangga. (mir/yit)