PALANGKA RAYA – Sindiran keras masyarakat kepada pemerintah dengan menancapkan pohon pisang dan ban bekas di tengah Jalan Cristopel Mihing, ditanggapi serius oleh kalangan DPDR Kota Palangka Raya.
Dewan minta pemerintah kota (Pemkot) melalui instansi terkait langsung merespon keluhan masyarakat. Walaupun tak bisa dipungkiri faktor anggaran selalu menjadi “biang kerok” hingga belum ada perbaikan.
Sekretaris Komisi B DPRD Kota, Alfian Batnakanti menyampaikan teguran dari DPRD kepada pemerintah kota dan instansi terkait akan diberikan.Diharapkan pemkot juga segera melakukan langkah antisipasi perbaikan jangan sampai menunggu ada korban baru diambil langkah perbaikan.
”Teguran itu pasti maka itu jangan sampai ada korban baru diperbaiki,” ujarnya, kepada Radar Palangka, Kamis (29/3).
Alfian menegaskan pemerintah kota harus juga segera memperbaiki dengan anggaran tersedia, sehingga ada langkah-langkah yang dilakukan bukannya hanya berdiam diri. Termasuk perbaikan-perbaikan jalan-jalan rusak lain di Kota Palangka Raya.
“Pokoknya secepatnya jangan menunggu korban berjatuhan dan hanya sekedar mendengar tapi tak dijalankan,” tuturnya.
Ia membeberkan memang DPRD Kota sudah kerap kali menyurati persoalan jalan dan selalu dijawab iya hanya saja sampai sekarang tidak terlihat jelas realisasinya.
”Jujur memang anggaran jadi kendala, tetapi harusnya bisa diprioritaskan, jangan hanya berjanji,” kata Alfian.
Alfian menambahkan tak bisa pula dipungkiri kerusakan jalan salah satu biangnya adalah keberadaan truk kontainer masuk dalam kota, padahal harusnya gudang tidak diperkenankan berada di perumahan warga maupun pemukiman masyarakat hingga jalan di lokasi itu cepat mengalami kerusakan.” Saya pikir truk itu menjadi salah satu penyumbang kerusakan jalan, maka itu perlu ditindak,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi B Sugianor menyikapi aksi protes warga menyarankan masyarakat bersabar dan hal itu biasa dilakukan oleh warga, terlebih persoalan jalan anggaran terbatas dan ada peruntukannya yang diprioritas.
“Kalau tak puas sabar, tak bisa tahun ini tahun nanti dan bersabarlah. Tolong masyarakat bersabar tetapi saya tegaskan kami akan perjuangkan, karena pemkot memang minim anggaran terkait alokasi dana untuk hal itu,” ujarnya.
Sugianor juga minta warga untuk menyampaikan keluhan tersebut kepada ketua RT/RW setempat dan disampaikan kepada lurah untuk dimasukkan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), sehingga nanti bisa diprogramkan dan diperjuangkan.
“Saya sebagai anggota DRPD berharap warga bersabar, apalagi ada keinginan provinsi membantu kota, artinya gubernur turun gunung untuk bersinergi dengan pemkot,” ucapnya.
Ia menambahkan masyarakat juga jangan terlalu tergantung pemerintah dan dapat melakukan swadaya untuk memperbaiki atau menimbun jalan-jalan berlubang. “Saya dukung kalau warga berswadaya karena memperbaiki jalan itu berpahala. Intinya warga banyakin baca istighfar dan bersabar,” pungkas politisi partai PKB ini. (daq/vin)