PANGKALAN BUN – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMK akan berlangsung pada Senin (2/4) besok hingga Kamis (5/4), sedangkan UNBK untuk SMA/MA pada 9 - 12 April mendatang. Sejak Jumat (30/3) proses sinkronisasi soal UNBK mulai dilakukan.
Kepala Sub Bagian Perbantuan SMA/SMK, Rahmad Tris mengatakan bahwa sinkronisasi wajib dilakukan untuk mengunduh soal-soal UNBK yang akan dikerjakan oleh peserta UN.
“Selama dua hari proses sinkronisasinya, sesuai dengan jadwal dari Kemendikbud, sinkronisasi secara online dengan server pusat di unbk.kemendikbud.go.id,” terangnya, Sabtu (31/3).
Untuk Kabupaten Kobar, kata Tris, jumlah server UNBK bagi SMA/MA/SMK sebanyak 65 unit dengan total komputer client (untuk siswa) mencapai 1.274 unit. Komputer-komputer tersebut akan digunakan oleh 3.231 peserta dari 14 SMK, 13 SMA dan 6 MA.
Menurutnya, sinkronisasi dilakukan di masing-masing sekolah tanpa perlu datang ke kantor dinas.
Namun, pihaknya tidak melarang bila ada sekolah yang ingin melakukan sinkronisasi di tempat lain, karena internet sedang gangguan ataupun jaringan internet tidak tersedia.
“Bila internet sedang gangguan, server bisa dibawa ke kota atau ke tempat yang tersedia jaringan internet untuk sinkronisasi kemudian dibawa kembali ke sekolah,” katanya.
Rahmad juga mengatakan bahwa sampai saat ini semua sekolah SMA/MA/SMK sudah terjangkau jaringan internet. Namun pelaksanaan UN akan mengutamakan sistem semi online. Karena dinilai lebih mudah dan tidak terlalu membebani kerja server, sehingga kecepatan akses bisa lebih baik.
“Untuk Kobar, semua sekolah Insya Allah ada jaringan internetnya dan pelaksanaannya nanti (UNBK) dengan sistem semi online. Namun bila jaringan sedang gangguan boleh juga dengan sistem offline,” tandasnya. (sla/fm)