KUALA KURUN – Tahun pelajaran 2017/2018, pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pada tahun pelajaran 2017/2018 khususnya di Kecamatan Kurun, menggunakan sistem gugus.
”Kita sangat menyambut baik penerapan sistem gugus ini, karena para murid SD/MI tidak perlu lagi ke ibukota kecamatan untuk mengikuti USBN,” ucap Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Punding S Merang kepada Radar Sampit, Kamis (3/5) pagi.
Sebelum menggunakan sistem gugus, akui dia, dalam pelaksanaan USBN tahun lalu, cukup banyak biaya yang dikeluarkan karena para murid harus menginap di Kota Kuala Kurun, agar dapat mengikuti USBN. Disamping itu, mereka juga harus selalu diawasi selama berada di ibukota.
”Dengan adanya sistem gugus ini, sekolah juga akan terbantu karena tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kota Kuala Kurun,” tutur Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Sementara itu, Kepala SDN Tumbang Miwan Sutinah menuturkan, untuk sekolah mereka masuk dalam gugus IV. Dimana, ada lima sekolah tergabung menjadi satu, dan memusatkan pelaksanaan USBN di SDN Tumbang Miwan selama 3-5 Mei mendatang.
”Gugus IV dipusatkan di SDN Tumbang Miwan, dengan peserta yang berasal dari SDN Tumbang Miwan, SDN Tewang Pajangan, SDN Tumbang Tariak, SDN Tumbang Hakau, dan SDN Pilang Munduk,” ujarnya.
Dia menuturkan, dengan diterapkannya sistem gugus tersebut dalam pelaksanaan USBN SD/MI khususnya di Kecamatan Kurun, tentunya sangat disambut baik oleh pihak sekolah.
”Kalau sistem gugus, di Tumbang Miwan ini paling jauh peserta ujian berasal dari Pilang Munduk, namun tetap mudah bagi orang tua untuk mengantar jemput anak-anak mereka,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SDN Tumbang Hakau Weldin, yang juga turut menyambut baik penerapan sistem gugus. Dengan sistem tersebut, maka biaya yang dikeluarkan tidak semahal sistem terpusat. Disamping itu, dalam hal tanggung jawab juga lebih ringan.
”Kita berharap kedepan pelaksanaan USBN tetap menggunakan sistem gugus, karena lebih memudahkan pihak sekolah,” tukasnya. (arm)