SAMPIT— Lomba tari pedalaman dan pesisir di festival budaya Habaring Hurung, selama dua hari akhirnya mendapatkan jawaranya. Meskipun dalam pelaksanaan ada kekurangan yang menjadi catatan dan evaluasi para dewan juri, agar lebih baik lagi dalam mewakili Kotim ke tingkat provinsi di festival Isen Mulang.
Ketua tim juri lomba tarian pedalaman dan pesisir Rohansyah menyampaikan, untuk peserta tarian pesisir mengalami kemunduran dari tahun sebelumnya, baik dari kualitas tarian dan jumlah peserta. Sehingga ke depan diharapkan akan lebih banyak lagi peserta yang dapat turut serta, mengingat jumlah sekolah di Kotim saat ini cukup banyak.
”Untuk yang pedalaman cukup lumayan baik, namun masih ada yang keluar dari tema. Saya harapkan evaluasi ini dapat menjadi masukan agar tim tari yang ada di Kotim jauh lebih baik kedepannya,”paparnya, Sabtu (14/4) malam.
Melihat dari potensi yang ada saat ini tinggal bagaimana melakukan pembinaannya saja lagi, terlebih jawara di kegiatan ini akan mewakili Kotim ke tingkat provinsi bahkan ke tingkat nasional.
Hasil lomba, untuk tari pesisir juara pertama dimenangkan Sanggar Lendang Lingri, juara dua Sanggar Indang Nyaho, juara tiga SMAN 2 B. Sedangkan untuk tari pedalaman juara pertama dimenangkan Sangar Tampung Karuhei, juara dua Sanggar Hayak Sarita, dan juara tiga Sanggar SMAN 2 A.
Kepala Bidang Sejarah, Pelestarian Budaya dan Permuseuman Disbudpar Kotim, Pungkal menyampaikan, festival kesenian dan kebudayaan lokal ini akan terus dilaksanakan dalam rangka untuk melestarikan berbagai kesenian dan olah raga lokal masyarakat Kalimantan.
”Beberapa perlombaan sudah dilaksanakan, bahkan sudah ada yang menyelesaikan perlombaan. Salah satunya tarian daerah, besok lanjut perlombaan lain seperti balogo, bagasing, lawang sekepeng dan lomba yang lain,” pungkasnya. (dc/soc/gus)