SAMPIT – Warga Desa Kenyala di Kecamatan Telawang, Kotim terus berharap agar aliran listrik dari PLN bisa masuk. Hal ini disampaikan Kepala Desa setempat, Rena yang mengaku sudah berulang kali bersuara, mengusulkan agar desa tersebut dialiri listrik.
”Listrik atau PLN memang belum masuk (desa), walau pun sudah berulang kali kami ajukan. Sudah diusulkan kembali. Mudahan-mudahan pada saatnya nanti tempat kami bisa terang seperti Kota Sampit,”ungkapnya kepada Radar Sampit, Minggu (15/4) kemarin.
Sementara ini lanjutnya, setiap warga setempat berupaya dengan kemampuan yang ada untuk mendapatkan penerangan, yakni dari mesin diesel dan genset baik secara swadaya. Sehingga listrik yang dihasilkan dari mesin bahan bakar solar dan besin itu bisa dirasakan bersama.
”Intinya kami saling bahu-membahu. Bagi yang punya mesin gengset atau diesel, bisa berbagi listrik sesama tetangga. Memang tidak bisa untuk semua, karena kapasitas mesin kecil dan cukup buat satu atau dua rumah saja,”paparnya.
Di lain sisi, ibu dua anak kelahiran 16 Oktober 1982 ini memimpin pemerintahan di Desa Kenyala yang terdiri dari 10 rukun tetangga, 2 rukun warga, dengan total 2.859 penduduk pada 2013 lalu. Rena juga bertekad memajukan wilayah yang dipimpinnya ini agar setara dengan desa-desa yang sudah maju.
”Kalau pendidikan sudah ada TK, SD, SMP. Hanya saja, tenaga kesehatan ada dua orang bidan perawat yang baru ditempatkan tahun 2017 lalu. Sebelumnya kami sempat 3 tahun tanpa tenaga medis. Mudah-mudahan ada tambahan lagi nantinya, untuk meningkatkan pelayanan kepada warga,”pungkasnya. (mir/gus)