PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menggelar rapat persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XI 2018 di Muara Teweh, Barito Utara.

Ketua Pantia Besar Porprov Kalteng H. Nadalsyah melalui Wakil Ketua H. Jawawi mengatakan, kesiapan sudah mencapai 75 persen. Dan selaku tuan rumah Barito Utara optimis persiapan rampung sebelum kegiatan dimulai pada Oktober 2018 mendatang.

"Barito Utara selaku tuan rumah telah melakukan persiapan sejak awal tahun lalu. Hingga saat ini sudah 75 persen persiapan dilakukan oleh panitia," kata Jawawi, Senin (16/4).

 Lokasi pertandingan dan penginapan telah disiapkan oleh tuan rumah untuk atlet-atlet dari 13 kabupaten/kota. Dua cabang olahraga (cabor) tidak dapat dilaksanakan di Muara Teweh, Barito Utara, yakni renang dan balap motor.

 "Porprov ke XI akan pertandingkan 27 cabor dan semua lokasi sudah disiapkan. Kecuali dua cabor akan dilaksanakan di Palangka Raya, yakni balap motor dan renang. Balap motor ada dua kategori motoprix dan gestrek, yang tidak dilaksanakan di Muara Teweh hanya motoprix," tegasnya.

 Sementara itu, Ketua KONI Kalteng Aries M Narang meminta semua Pengurus KONI kabupaten/kota untuk memantapkan cabor menghadapi Porprov ke XI di Barito Utara. Pasalnya, Porprov merupakan persiapan untuk menghadapi PON, sehingga Kalteng benar-benar mencari atlet yang berprestasi.

 "Saya meminta semua KONI kabupaten/kota mempersiapkan dan memantapkan cabor untuk menghadapi Porprov. Kita ingin atlet yang berprestasi lahir di Porprov sehingga nanti bisa membawa nama baik Kalteng di tingkat nasional," ucapnya.

 Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalteng, Falery Tuan meminta agar panitia dan juri tidak memberikan perlakuan berbeda terhadap seluruh atlet. Selain itu, persoalan atlet yang mendatangkan dari luar daerah jauh harus disepakati, karena tujuan utama adalah menggali potensi masyarakat Kalteng dalam prestasi olahraga.

 "Jangan ada perlakuan berbeda terhadap semua peserta. Juri, wasit dan panitia harus memahami dan mempedomani aturan yang berlaku. Pasalnya, pelakunya itu- itu saja, jadi semua telah memahami," tegasnya.

 Plt Kadispora Kalteng juga ingatkan agar seluruh cabor harus menaati aturan. "Koni dan panitia harus tegas terhadap atlet atau cabor yang tidak taati aturan. Kita berharap melalui rapat ini semua teknis dan persoalan bisa dibahas bersama," tandasnya. (arj/fm)