SAMPIT – Dinas Perikanan Kabupaten Kotim optimistis pembudidayaan ikan jelawat bakal dipusatkan di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang. Untuk itu, pihaknya langsung membentuk kelompok dan kelembagaan pelaku usaha perikanan di kelurahan tersebut.
“Kelompok pelaku usaha budidaya ikan jelawat sudah dibentuk. Nama kelompoknya Budidaya Manjuhan Belum, Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kotim Heriyanto usai kegiatan pembentukan kelompok dam kelembagaan perikanan di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, Selasa (17/4).
Dia menjelaskan, dengan adanya kelompok budidaya tersebut akan mempermudah bagi pihaknya untuk melakukan pembinaan dan sekaligus mengupayakan memberikan bantuan baik berupa bibit ikan jelawat maupun pakan ikan nantinya.
"Yang kami harapkan, keseriusan kelompok budidaya ikan jelawat. Sebab, sudah banyak terjadi yang dapat bantuan justru kurang berkembang, karena niatnya tidak serius dalam pembudidayaan ikan,” ujar Heriyanto.
Selain itu, Heriyanto juga menekankan agar kelompok, pelaku usaha perikanan yang sudah terbentuk hendaknya berbadan hukum sebagai legalitas supaya tidak menemui kendala di kemudian hari, terutama dalam penerimaan bantuan.
Sementara itu, Camat Baamang M Yusransyah merespons positif niat baik Dinas Perikanan yang menginginkan adanya pembentukam kelompok pembudidaya ikan jelawat di Kelurahan Tanah Mas.
“Ini merupakan tindak lanjut keinginan masyarakat Kelurahan Tanah Mas agar dibentuk kelompok pelaku usaha perikanan. Kami juga mengharapkan agar kelompok yang sudah terbentuk benar-benar serius membudidayakan ikan jelawat,” harapnya.
Plt Lurah Tanah Mas Kasmojoyo mengatakan, di Kelurahan Tanah Mas terdapat salah satu potensi ekosistem yang bisa untuk budidaya ikan jelawat. Hingga saat ini, ratusan bibit ikan yang sudah disebarkan sebagai ujicoba ternyata 100 persen berhasil.
“Dinas Perikanan bersama kelurahan sudah melakukan uji coba ikan jelawat dan hasilnya 100 persen berhasil. Artinya, budidaya ikan jelawat di lokasi tanah mas sangat cocok karena airnya tidak tercemar,” pungkasnya. (fin/ign)