SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 19 April 2018 12:20
AISSS, Cuma Karena Asmara Kandas, Pemuda Tewas Gantung Diri
BUNUH DIRI: Muhammad Sain, warga Jalan Kecipir Perumahan Borneo Sejahterah Blok A ketika masih tergantung didalam kamarnya ketika diperiksa di kamar mayat RSUD Dr Doris Slyvanus palangka Raya.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Remaja dewasa ini semakin tak memiliki pikiran panjang dan kerap kali memilih jalan pintas. Sedikit sakit hati dan memutuskan mengakhiri hidup ketika hubungan asmara kandas. Bunuh diri dengan cara gantung diri selalu jadi pilihan utama. Hal itu pula dilakukan Muhammad Sain, warga Jalan Kecipir Perumahan Borneo Sejahtera Blok A.

Pemuda berusia 20 tahun itu berbuat nekat dan ditemukan tewas gantung diri di kamar tempat tinggalnya, Rabu (18/4). Aksi tak patut ditiru itu dilakukan oleh Sain diduga hanya karena jalinan cintanya putus. Jenazah pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya, Mulyadi (28). Posisi korban tergantung di kosen jendela menggunakan seutas tali nilon.

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Wakapolres Kompol M Z Rofik di lokasi kejadian menyampaikan kematian Sain murni karena bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali nilon digantung di kusen pintu. Posisi pertama ditemukan tegantung, masih menggunakan pakaian lengkap. Diduga aksi itu dilakukan karena persoalan asmara.

Pamen Polri ini mengatakan secara penyebab pasti aksi nekat tersebut masih belum diketahui, hanya masih dugaan. Namun pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi dan mengamankan barang bukti berupa tali, pakaian dan ponsel Sain di TKP.

"Yang menemukan pertama kakak kandungnya,bernama Mulyadi. Ketahuan korban gantu diri ketika mau diajak sarapan, ketika diketuk bermaksud membangunkan dari tidur, tidak dibuka. Ternyata sudah tergantung di kosen jendela, tak berapa lama langsung dilaporkan dan sudah olah TKP," kata Rofik didampingi Kasat Reskrim AKP Harman Subarkah dan Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya.

Rofik membeberkan korban memang tinggal bersama kakak korban, bahkan tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB masih bersama-sama dan tidak ada indikasi untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Hingga pagi harinya malah ditemukan tergantung dengan posisi menghadap ke tembok dan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

”Intinya sementara masih pendalaman, termasuk soal asmara. Tetapi HP kita amankan dan coba kita dalami.Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali, berpikirlah sebelum bertindak dan jangan membuat keputusan sesaat. Saya berpesan jangan ada lagi bunuh diri dalam bentuk apapun di Kota Palangka Raya ini,” pungkasnya.

Sementara itu, kakak korban, Mulyadi mengatakan sekitar pukul 7.00 WIB baru diketahui almarhum gantung diri di kamar belakang rumah milik mereka. Kematian korban hingga berbuat nekat diduga karena hubungan asmara.

Mulyadi mengatakan malam hari memang terdengar almarhum bertelponan dengan seorang wanita yang diduga pacar korban. Namun tidak menyangka aksi bunuh diri dilakukan oleh almarhum.

“Saya tidur di kamar berbeda dengan korban, nah usai telponan dengan wanita tidak tahu lagi. Baru pagi saya dan istri kaget, saat ingin membangunkan korban ditemukan gantung diri dengan seutas tali tambang kecil warna biru di jendala kamar,” ucap Mulyadi terlihat sedih.

Mulyadi menambahkan kalau di rumah tidak ada persoalan, tidak ada juga persolan yang diceritakan oleh almarhum baik terkait perkerjaan.

”Memang pacarnya ada telponan, saya tidak tahu apakah itu penyebabnya. Almarhum ini begawi buruh bongkar barang,” pungkasnya.

Pantauan Radar Palangka, aksi bunuh diri dilakukan Muahmmad Sain membuat kaget warga sekitar. Almarhum memang dikenal sebagai pekerja keras dan tidak sungkan membantu keluarga. Tim identifikasi pun sudah melakukan olah TKP dan jenazah sudah pula di bawa ke RSUD Dr Doris Slyvanus untuk diperiksa. Dipastikan kematian korban memang bunuh diri.

Aksi ini menjadikan kota Palangka Raya seakan terjangkit virus alias wabah bunuh diri. Dalam kurun waktu tiga bulan saja beberapa kali kasus bunuh diri terjadi di Palangka Raya. Penyebabnya mulai dari faktor ekonomi hingga persoalan asmara. (daq/vin)


BACA JUGA

Rabu, 16 Juli 2025 17:39

Dorong Penguatan UMKM dan Pariwisata Lokal

PALANGKA RAYA– Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya…

Rabu, 16 Juli 2025 17:38

Dorong Optimalisasi Penerimaan Pajak

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, mendorong…

Rabu, 16 Juli 2025 17:37

Komitmen Perkuat Sektor Ekonomi Kerakyatan

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menegaskan…

Rabu, 16 Juli 2025 17:37

Beri Catatan untuk Penyempurnaan RPJMD 2025-2030

PALANGKA RAYA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD…

Rabu, 16 Juli 2025 17:36

Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya Sigit Widodo

PALANGKA RAYA  – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Wakil Walikota…

Rabu, 16 Juli 2025 17:36

Desak Perbaikan SDN 1 Petuk Katimpun

PALANGKA RAYA - Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 16 Juli 2025 17:31

Wujudkan Ketahanan Pangan melalui Regenerasi Petani

PALANGKA RAYA - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo,…

Rabu, 16 Juli 2025 17:30

Wilayah Barito Perlu Dibangun RS Rujukan

PALANGKA RAYA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalimantan Tengah…

Selasa, 15 Juli 2025 17:13

Pesona Tambun Bungai dan Lewu Palangka Festival kembali Digelar

PALANGKA RAYA- Hari Jadi ke 60 Pemerintah Kota Palangka Raya…

Selasa, 15 Juli 2025 17:13

Pembinaan UMKM Perlu Ditingkatkan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers