SAMPIT - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Jhon Krisli berharap, pelaksanaan pemilu 2019 mendatang tak jadi ancaman atas situasi Kotim yang sudah kondusif.
”Pada 2019 mendatang, memasuki tahun panas. Jangan latah memanaskan suasana elit politik yang tengah bertarung,” ujarnya, Minggu (29/4).
Jhon menegaskan, pesta demokrasi di Jakarta memang memiliki dampak hingga ke pelosok daerah. Sayangnya, efeknya justru cenderung membuat keretakan di antara keberagaman yang sudah terbangun.
“Dalam berpolitik itu harus cerdas. Hati boleh panas, tapi kepala harus tetap dingin. Jangan sampai kita bergesekan dengan saudara-saudara kita sendiri. Sebab, yang rugi diri kita sendiri. Bukan orang lain,” tegasnya.
Menurut Jhon, Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dibarengi dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) kali ini, justru panas dan sengit. Salah satu contohnya adalah melakukan provokasi di media sosial. Maka dari itu, menurutnya, harus ada yang menyaring ujaran apapun di media sosial soal politik, supaya tidak brutal.
”Yang punya media sosial kerap serampangan dan tak beretika, harus disadarkan. Sebelum mereka terjerat hukum. Karena saat ini dunia maya sudah diawasi, dan tidak bisa main-main lagi,” pungkasnya. (ang/yit)