SAMPIT – Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur, masih kebanjiran. Sedikitnya sekitar 30 rumah di RT 02, 03, 04, dan RT 05 terendam. Beberapa warga tetap bertahan dengan memasang papan yang agak tinggi di dalam rumah sebagai tempat tidur.
Kepala Desa Sungai Ubar Mandiri Bombi mengatakan, hujan deras membuat Sungai Cempaga meluap. Hingga kemarin sore, air sudah masuk ke dalam 30 rumah milik warga di empat RT dengan ketinggian sekitar 20 centimeter dari lantai rumah. Banjir juga melanda Desa Sudan.
Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kotim Punding mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim menetapkan status siaga. Pihaknya akan segera menurunkan bantuan jika banjir terus meninggi.
”Kami juga terus berkoordinasi dengan aparatur desa dan kecamatan, supaya jika memang diperlukan bantuan kami bisa cepat bergerak. Namun sampai sekarang masih belum dinyatakan darurat banjir,” ujar Punding.
Sementara itu Sekda Kotim Halikinnor meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengecek kondisi di lapangan. “Kondisinya masih aman, banjirnya pasang surut. Malam hujan, pagi banjir, siang hingga sore sudah surut,” jelas Halikin, Senin (30/4).
Halikin meminta untuk aparatur desa dan kecamatan untuk terus siaga selama musim banjir. Warga diminta untuk melaporkan kondisi wilayahnya masing-masing sehingga dapat segera dikoordinasikan penanganannya jika terjadi banjir.
“Saya minta informasinya terus sampaikan, saat ini wilayah Kecamatan Cempaga Hulu Desa Sudan dan Sungai Ubar Mandiri harus terus waspada,” ujarnya. (dc/mir/yit)