SAMPIT – Menjelang bulan Ramadan, gelandangan dan pengemis (gepeng) mulai muncul di beberapa titik di Kota Sampit. Mereka rata-rata mendatangi para pelanggan rumah makan, untuk melancarkan aksinya.
”Kemarin saya saat makan d irumah makan ada pengemis yang datang meminta-minta. Saya merasa risih karena pengemis itu masih sehat dan segar bugar,” ungkap Hanna, salah seorang warga Ketapang.
Hanna mengatakan, bukan hanya dia yang merasa risih dengan hadirnya pengemis itu, salah seorang penjaga rumah makan tempatnya singgah itu pun juga langsung bereaksi
“Penjaga rumah makan itu langsung mengusir pengemis itu, karena dianggap mengganggu pelanggan rumah makan itu, termasuk saya yang saat itu sedang makan,” tambahnya.
Pantauan Radar Sampit, beberapa gepeng yang beraksi di rumah makan memang terlihat sehat segar dan bugar. Sehingga sebagian pelanggan ada yang menolak memberikan uang kepada mereka.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, pengemis serupa juga pernah terlihat di daerah lain.
”Saya rasanya pernah melihat pengemis itu di daerah Sebabi, dan dia juga meminta-minta. Kemungkinan memang ada jaringannya dan jadi modus untuk mendapatkan uang yang lebih besar,” kata Anang, salah seorang karyawan swasta saat dibincangi koran ini.
Anang berharap, pemerintah mengantisipasi serbuan pengemis dari luar daerah. Jika tidak pengemis akan semakin marak dan meresahkan warga, sehingga sulit ditertibkan. (rm-87/gus)