SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berupaya meningkatkan produksi perikanan. Salah satu caranya, dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi ikan. Secara kesehatan, mengonsumsi ikan diyakini akan membuat manusia berumur panjang.
”Dengan mengonsumsi ikan, masyarakat cerdas dan berumur panjang. Gerakan masyarakat makan ini akan meningkatkan minat makan ikan hingga berdampak terhadap permintaan ikan. Dengan demikian, asupan ketahanan pangan dan gizi terpenuhi,” kata Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri saat lomba masak serba ikan di Citimal Sampit, kemarin (8/5).
Makan ikan juga penting bagi bayi di bawah lima tahun (balita), ibu hamil, dan orang tua. Kandungan baik pada daging ikan meningkatkan kesehatan tubuh manusia.
Kepala Dinas Perikanan Kotim Heriyanto mengatakan, dengan budaya gemar makan ikan, dapat meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan. Dengan begitu, SDM masyarakat di Kotim juga meningkat.
Peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat cukup penting dalam peningkatan status gizi masyarakat. Guna membentuk bangsa yang sehat, kuat, dan cerdas.
”Melalui lomba masak serba ikan ini, harapan kami tingkat konsumsi ikan masyarakat di Kotim akan meningkat,” katanya.
Masyarakat juga perlu diberikan pengetahuan tentang cara pengolahan ikan agar produk yang dihasilkan tahan lama dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan demikian, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Serta pada akhirnya daerah memiliki ikon produk olahan khas daerah dari ikan.
Dari sisi ekonomi, kegiatan ini juga dapat meningkatkan peluang pangsa pasar ikan dan produk ikan dari nelayan lokal, pembudidaya, dan pengolah hasil perikanan di daerah itu. Selanjutnya, ke depan diharapkan tumbuh kembangnya usaha kecil menengah pengolahan hasil pertanian.
”Dengan meningkatnya tingkat konsumsi, berarti meningkatnya permintaan, mendorong produksi, dan pemasaran yang secara keseluruhan akan menggerakkan perekonomian masyarakat,” kata Heriyanto.
Tujuan dari lomba masak serba ikan ini, yakni meningkatkan keterampilan memasak para peserta. Dengan demikian, hasil olahan ikan tak hanya itu-itu saja. (oes/ign)