SAMPIT – Gebrakan pemerintahan Desa Rawa Sari Kecamatan Pulau Hanaut patut diacungkan jempol. Sebab, pihak desa telah mengganggarkan melalui dana desa (DD) membantu warga desa mengantisipasi musim kemarau panjang. Mereka mendapatkan bantuan berupa tandon air (profil tank).
Camat Pulau Hanaut Eddy Mashami mengatakan, bantuan berupa tandon air untuk warga desa, merupakan salah satu tujuan program untuk menunjang pengadaan air bersih dengan memberikan beberapa tandon air.
”Program kali ini, pihak desa hanya menyediakan tempatnya (tandon air). Tujuannya, untuk mengantisipasi kesulitan air bersih. Terutama di Desa Rawa Sari apabila tiba musim kemarau nanti. Diprediksi kemarau tahun ini cukup panjang,” ujarnya, Selasa (8/5).
Program pemberian tandon air ini, lanjut Eddy, untuk program satu rumah satu tandon air. Sebelumnya, melalui program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, sudah ada bantuan sebanyak 27 buah. Akan tetapi, jumlah tersebut belum tercapai untuk satu rumah satu tandon air.
Kemudian, tambahnya, desa menganggarkan melalui DD dan sudah berjalan sejak 2017 dengan jumlah 36 buah tandon air. Sedangkan 2018 untuk memenuhi kekurangan sebanyak 50 buah dengan kapasitas tampung air sebesar 1100 liter juga sudah disediakan.
”Kebutuhan pokok kami di Kecamatan Pulau Hanaut adalah infrastruktur jalan, air bersih, dan kebutuhan listrik. Jadi, ketiga kebutuhan ini masih sangat diperlukan,” ujar Eddy.
Sementara itu, Kepala Desa Rawa Sari Toto Marsito bersyukur atas program satu rumah satu tandon air. Alasannya, melalui program tersebut dapat mengurangi beban warga desa terutama pada saat musim kemarau.
”Kami bersyukur adanya program DD yang dapat menunjang kebutuhan warga desa, terutama mengatasi kesulitan dari aspek air bersih. Mudah-mudahan program ini dapat dirasakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga Desa Rawa Sari,” ujarnya. (fin/ign)