SAMPIT – Penularan penyakit HIV/AIDS menjadi ancaman serius bagi seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali kalangan pelajar. Khawatir terhadap fenomena ini, Karang Taruna Kotawaringin Timur turun tangan.
Karang Taruna Kotim melakukan penyuluhan bahaya penyakit HIV/AIDS dengan menyasar kalangan pelajar. Pelajar dinilai rawan terjangkit jika terjerumus pergaulan bebas.
”Ini sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap tingginya penularan HIV/AIDS. Kami berupaya berbagi informasi, dengan harapan pelajar bisa melindungi diri mereka dari penyakit berbahaya ini,” kata Sekretaris Karang Taruna Kotim Muhamad Indra, Rabu (9/5).
Penyuluhan bahaya penyakit HIV/AIDS dilaksanakan di SMKN 1 Sampit, diikuti pelajar setempat. Kegiatan ini bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Kotawaringin Timur.
Menurut Indra, SMKN 1 Sampit merupakan lokasi pertama kegiatan ini. Selanjutnya, kegiatan serupa akan dilaksanakan di sekolah lain di Kotim.
Maraknya pergaulan bebas dan narkoba, membuat generasi muda juga rawan tertular penyakit mematikan tersebut. Untuk itulah, Karang Taruna berinisiatif membekali pelajar dengan pengetahuan seputar HIV/AIDS, sehingga mereka bisa mencegah dan menghindarinya.
Pihak SMKN 1 Sampit yang diwakili Yuli Norviani, mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia berterima kasih karena sekolah mereka dipilih sebagai tempat penyuluhan bahaya HIV/AIDS.
”Saat masa puber seperti mereka, rawan terjerumus pergaulan bebas, narkoba hingga penyakit HIV/AIDS. Sehingga kegiatan seperti ini sangat tepat untuk membentengi para pelajar dari penyakit mematikan itu. Makanya, kita perlu bersama-sama membantu membimbing mereka agar tidak terjerumus hal negatif,” kata Yuli.
Ketua Karang Taruna Provinsi Kalteng Abdul Hafid yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Karang Taruna Kotim. Dia berharap kegiatan ini bisa dicontoh Karang Taruna di daerah lain.
Penyuluhan HIV/AIDS sangat penting untuk menyelamatkan generasi muda dari penyakit mematikan. Dengan mengetahui bahaya dan penyebab penularannya, pelajar diharapkan bisa menghindarkan diri dari HIV/AIDS.
”Jangan hancurkan masa depan dengan narkoba dan pergaulan bebas. Jangan sampai nanti menyesal dan rugi sendiri. Pemuda harus optimistis dan tidak boleh minder," kata Hafid yang juga bakal calon anggota DPD RI.
Sementara itu, penyuluhan bahaya HIV/AIDS disampaikan oleh pengurus Karang Taruna Kotim Supriadi. Pria yang juga konselor nasional itu menyampaikan secara rinci tentang penularan, bahaya dan cara mencegah HIV/AIDS.
Penyuluhan berlangsung menarik dan peserta sangat antusias menyampaikan berbagai pertanyaan. Suasana makin semarak karena panitia menyiapkan hadiah bagi peserta yang aktif dan bisa menjawab pertanyaan narasumber. (oes/ign)