SAMPIT - Ratusan umat muslim di Kota Sampit mengikuti pawai obor menyambut Ramadan. Sejumlah tokoh menganggap bahwa obor menjadi simboll perdamaian antarumat beragama.
Ustaz Ahmad Rayan Zihdi Abrar menerangkan, agama Islam itu adalah agama yang mengutamakan perdamaian. Bahkan tidak hanya sesama muslim, namun juga dengan saudara nonmuslim. Hal tersebut sudah diungkapkan dan berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW.
”Rasul melarang membunuh sesama manusia, karena dosanya sama seperti membunuh seluruh umat manusia di muka Bumi ini,” jelasnya
Dia berhara agar umat muslim di Kotim saling menjaga kerukunan umat beragama serta saling menghargai agar tercipta kedamaian.
”Allah mencintai kedamaian, dan Allah menyukai umatnya yang saling menghargai. Maka dari itu kita harus cinta akan kedamaian baik sesama muslim, ataupun agama lain,” terang Ahmad.
Dia juga mengutuk keras pelaku pemboman di sejumlah gereja dan markas kepolisian di Surabaya, Jawa Timur. Apalagi sudah menimbulkan korban jiwa.
”Kami mengutuk aksi para pelaku pengeboman tersebut, karena banyak orang tidak bersalah menjadi korbannya hingga tewas," ujar kata pengasuh Pondok Pesantren Darul Amin Sampit ini
Dirinya mengatakan, apa yang dilakukan oleh oknum tersebut sudah melenceng dari ajaran Islam. Bahkan tidak berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW.
”Dalam sebuah cerita bahwa nabi pernah berkata pada panglima perang, yang mana rasul melarang umat Islam membunuh orang yang tidak bersalah, bahkan non-Islam sekalipun,” kata Ahmad.
Dirinya juga meminta kepada umat muslim Sampit atau bahkan Kotim untuk menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama yang cinta damai, anti kekerasan, dan anti tindakan anarkis lainnya. Tunjukkan sikap toleransi antarsesama umat beragama.
”Agama kita ini adalah agama rahmatan lil alamin. Jadi jaga toleransi, dan jangan gunakan aksi kekerasan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu dia juga mengajak umat berdoa agar negara ini dilindungi dari marabahaya, diangkat dari bala bencana, dan selalu dalam lindungan Allah SWT. (oes/yit)