PALANGKA RAYA - Anggota DPR RI Rahmat Nasution Hamka, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Ketua DPRD Kalteng R Atu Narang sepakat mengutuk keras aksi teror bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Mereka meminta agar masyarakat Kalteng menjaga keamanan daerah masing-masing dari ancaman pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran mengatakan, teroris dan narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang harus diberantas. Teroris akan membuat teror ketakutan terhadap masyarakat dan narkoba merusak semua generasi.
"Saya sangat mengutuk keras teroris dan narkoba. Dua hal ini harus dilawan bersama dan ditumpas hingga ke akar-akarnya," tegas Sugianto Sabran, Senin (14/5).
Gubernur tegaskan, ia mendukung penuh penindakan terhadap para pelaku teror dan narkoba. "Saya sangat mendukung aparat untuk menindak tegas pelaku teroris dan narkoba," tukasnya.
Sugianto juga mengajak masyarakat untuk waspada dan tidak takut terhadap aksi aksi teror. Selain itu, Gubernur juga mengajak masyarakat untuk memerangi terorisme dan narkoba di Bumi Tambun Bungai Bumi Pancasila.
Senada dengan Gubernur Kalteng, Ketua DPRD Kalteng R Atu Narang mengungkapkan keprihatinannya atas rentetan teror bom yang menyerang tiga gereja di Surabaya dan Mapolrestabes Surabaya.
Atu Narang menguruk keras aksi tersebut dan meminta aparat di Kalteng siaga terhadap teroris.
"Kita sangat prihatin dan mengutuk keras aksi teros bom di Surabaya. Saya mengajak seluruh masyarakat Kalteng untuk menjaga Kalteng tetap aman dan damai. Jangan sampai akti teror terjadi di Kalteng, mari kita jaga bersama Kalteng yang damai dan nyaman," ajaknya.
R Atu Narang juga mengimbau agar masyarakat Kalteng, khususnya pemuda Kalteng tidak terprovokasi dan tidak saling salah menyalahkan. "Sudahlah! Biarkan aparat bekerja dan kita dukung mereka dengan menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kita. Jangan kita ikut-ikut share info yang belum jelas kebenarannya dan berdebat di media sosial terkait aksi teror tersebut. Karena masyarakat Indonesia, khususnya Kalteng pasti menolak aksi teror tersebut," terangnya.
Sementara, anggota DPR RI, Rahmat Nasution Hamka mengajak semua elit politik untuk bersatu melawan teroris. Dan meminta masyarakat tidak terjebak dalam propaganda politik serta tidak boleh saling menyalahkan.
"Ini tanggung jawab kita bersama. Satu kata basmi teroris dengan cara apapun dan berikan ruang bagi aparat untuk bertindak dengan payung hukum," tegas Rahmat.
Menurutnya, payung hukum akan memudahkan masyarakat untuk bertindak melawan teroris. Aparat telah memiliki data terkait kelompok teroris tetapi tidak bisa bertindak karena terbatas payung hukum.
"Kita meminta segera sahkan RUU anti terorisme, jangan lagi ada politisasi dan HAM. Aparat sudah sangat toleran bahkan kita termasuk negera lunak dalam memerangi terorisme di banding negara lain," tandasnya. (arj/fm)