SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melelang pembongkaran bangunan Plaza Sampit di Jalan MT Haryono Sampit, Rabu (30/5). Pemenang lelang akan memulai pembongkaran bangunan setelah Lebaran ini.
Kepala Seksi Pengamanan dan Pengelolaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kotim Andi Murdoko mengatakan, pembongkaran bangunan di kompleks yang dikenal dengan Pasar Lenggana dilakukan pemenang lelang.
”Sudah ada pemenangnya. Saat ini juga telah ada kesepakatan antara pemenang lelang dengan Pemkab Kotim, guna melengkapi syarat-syarat yang harus dipenuhi,” ujar Andi.
Pembongkaran bangunan Plaza Sampit rencananya akan dimulai setelah Idul Fitri dan harus sudah selesai pada Agustus mendatang. Ini agar tidak mengganggu pelaksanaan pembangunan berikutnya.
Sementara, Pejabat Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalan Bun Muhammad Nur Misbahul Fuad mengatakan, dari limit lelang pembongkaran bangunan yang ditetapkan pemerintah daerah sebesar Rp 25.750.000, harga yang disepakati adalah Rp 26.750 ribu,atau naik sebesar Rp juta.
”Selain itu, seluruh material sisa pembongkaran bangunan yang bersifat ekonomis menjadi hak pemenang lelang,” kata Misbahul.
Adapun mal pelayanan terpadu akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk mengurus berbagai keperluan. Sedikitnya akan ada 17 satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) maupun instansi pelayanan publik yang akan membuka pelayanan di tempat itu.
Seperti diketahui, kawasan eks Plaza Sampit di Jalan MT Haryono Sampit ini selama ini kurang diberdayakan. Hanya ada beberapa pelaku usaha yang menempati kios yang ada dan pada hari tertentu sempat dijadikan kawasan pasar dadakan. Hal itu cukup beralasan jika pemerintah mencoba memberdayakannya kembali, dengan mendirikan mal pelayan terpadu.
”Untuk pedagang yang masih menempati kios di Plaza Sampit, kami sudah beritahukan. Kapanpun mau dibongkar mereka mengaku siap pindah,” pungkas Andi Murdoko. (oes/yit)