SAMPIT –Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) mulai membuat tanggul darurat untuk mencegah abrasi di Pantai Ujung Pandaran. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim bersama warga Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, anggota pospol, dan Posramil Teluk Sampit mengisi karung dengan pasir pantai.
Sekda Kotim Halikinnor didampingi Camat Teluk Sampit dan Kepala Desa Ujung Pandaran menyempatkan diri meninjau Ujung Pandaran sekaligus melihat proses pengisian pasir ke dalam karung.
“Sementara ini, langkah yang bisa dilakukan Pemkab Kotim adalah memasang tanggul darurat untuk menyelamatkan aset-aset daerah yakni salah satunya rumah betang seraya menunggu pembangunan tanggul permanen,” ujar Halikin di sela-sela memantau di lapangan, Rabu (30/5) sore.
Sementara itu, Camat Teluk Sampit Samsurijal menjelaskan, sekitar seribu karung telah disiapkan Pemkab Kotim. Karung-karung tersebut akan disusun di dekat pantai mulai dari tanggul lama hingga jumlah karung itu habis terpasang.
“Kalau panjang pantai yang akan dibuat tanggul darurat tidak bisa diperkirakan. Yang jelas, tanggul dari karung berisi pasir itu untuk sementara. Tanggul darurat itu untuk menjaga aset Disbudpar Kotim yang terancam abrasi,” kata Samsurijal.
Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Nur menambahkan, pihak desa telah mengerahkan masyarakat setempat untuk bahu membahu mengisikan pasir ke dalam karung yang sudah disiapkan sebagai tanggul darurat.
Pengisian hanya diberi waktu 10 hari ke depan. Warga terpaksa lembur mengingat kondisi wisata pantai sudah berada diambang rusak berat sehingga harus ditangani lebih cepat. “Yang jelas, aparatur desa bersama warga Desa Ujung Pandaran siap membantu di lapangan demi menyelamatkan wisata kami,” pungkasnya. (fin/yit)