SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 04 Juni 2018 14:05
Di Sampit Belum Ada Lonjakan Jumlah Pemudik
NAIK KAPAL: Penumpang KM Leuser tujuan Semarang mengantre naik kapal, Minggu (3/6).(USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)

 

SAMPIT - Arus mudik melalui Pelabuhan Sampit mulai terlihat meski peningkatan jumlah penumpang belum signifikan. Sejak H-15 hingga H-12, baru 1.261 pemudik yang meninggalkan Sampit.

”Masih normal, belum ada lonjakan yang berarti,” jelas Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit melalui Kasi Lalu Lintas Angkutan Umum Sudiyantoro, Minggu (3/6).

Data KSOP Sampit, terhitung sejak H-15 hingga H-12 (kemarin) baru sekitar 1.261 pemudik yang meninggalkan Sampit. KM Leuser tujuan Semarang mengangkut 462 penumpang dan KM Kirana III tujuan Surabaya mengangkut 600 penumpang.

”Ini Kirana I masih 199 penumpang,  dan mungkin akan masih bertambah, karena tiket masih dijual,” ungkapnya.

Pihak KSOP belum mengetahui pasti mengapa belum ada peningkatan jumlah signifikan. Diduga, masih banyak warga yang belum mudik karena menunggu tunjangan hari raya dari periaahaan tempat bekerja.

Sementara itu, Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) Cabang Sampit Agus Suprijatno mengungkap, peningkatan arus mudik akan benar-benar terjadi pada H-8 Lebaran. Sebab, penjualan tiket dari H-8 hingga H-1 sudah tutup alias habis.

”Setelah hari ini akan banyak. Penjualan tiket tanggal 7 Juni (H-8) sudah tutup,” kata Kapten Agus.

Beberapa tahun belakangan, angkutan laut tidak dibolehkan lagi mengangkut penumpang melebihi kapasitas.  Akan tetapi, setiap kapal akan diberikan dispensasi.

Berdasarkan evalusi arus mudik tahun lalu, semua operator pelayaran mematuhi aturan. Tidak ada yang yang membawa penumpang melebihi kapasitas.

”Kalau lebih satu orang saja, sistem akan memberitahukan langsung ke pusat dan langsung diperingatkan,” kata Toro.

Pada mudik Lebaran 2018, rute Sampit mendapat jatah 19 keberangkatan sejak H-15 sampai H-1. KSOP telah melakukan pengawasan dengan mengecek pelayanan penjualan tiket.

Selain itu, dia juga meminta pemudik memperhatikan jadwal keberangkatan di waktu-waktu tertentu, terutama menghindari membeludaknya penumpang pada satu keberangkatan. Hal itu penting agar jangan sampai ada pemudik yang tak terangkut.

 Jumlah pemudik tahun diprediksi menurun dari tahun lalu. Pada 2017 jumlah penumpang 18.496 dengan jumlah keseluruhan 17 keberangkatan. Tahun 2018 ini diprediksi jumlah penumpang 17.920 dengan 16 keberangkatan. (oes/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers