SAMPIT – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menunggu informasi formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari pemerintah pusat. Sedianya hal itu akan disampaikan akhir Mei lalu, namun ternyata masih belum ada kepastian.
Kepala BKD Kotim Alang Arianto menjelaskan, pihaknya masih menunggu informasi kepastian dari pemerintah pusat terkait kuota yang diberikan untuk formasi CPNS di Kotim. Kemungkinan besar Kotim memang akan mendapatkan formasi CPNS, namun diprioritaskan untuk pemenuhan kekurangan tenaga pendidik dan kesehatan.
”Belum tahu pasti berapa formasi yang didapat Kotim. Sebab, awalnya mau diumumkan akhir Mei hingga saat ini juga belum ada informasinya. Kemungkinan diundur lagi,” jelas Alang, Senin (4/6).
Untuk saat ini, ASN di Kotim terdata sebanyak 5.545 orang. Idealnya, jumlah ASN untuk Kotim sebanyak tujuh sampai delapan ribu, sehingga beban kerja dan jabatan di pemerintahan merata dan maksimal dilaksanakan.
”Harapan kami, dari seribu formasi yang diajukan, paling tidak separuhnya dapat disetujui. Minimal 500 formasi. Keinginan saya seperti itu, tapi tergantung pemerintah pusat saja lagi bagaimana mekanismenya,” ujar Alang.
Guna mengetahui berapa jumlah pegawai yang diperlukan setiap SOPD, pihak SOPD diminta menyusun analisis jabatan (Anjab) dan analisis beban kerja (ABK) masing-masing SOPD. Pasalnya, yang mengetahui keperluan di setiap SOPD adalah pimpinannya.
Dari 52 SOPD memang rata-rata sudah menyusun Anjab dan ABK. Namun, kata Alang, belum seluruhnya diverifikasi. Baru ada sekitar 20-25 SOPD yang lengkap Anjab dan ABK-nya. (dc/ign)