SAMPIT – Kecamatan Baamang terdiri dari lima kelurahan dan satu desa. Namun, tidak semua masuk dalam program pengembangan instruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW). Berdasarkan rapat pertemuan kecamatan ke I, hanya tiga kelurahan dan satu desa.
”Yang masuk dalam pengembangan wilayah hanya tiga kelurahan dan satu desa, yakni Kelurahan Baamang Tengah, Kelurahan Baamang Hulu, dan Kelurahan Baamang Hilir serta Desa Tinduk,” kata Camat Baamang HM Yusransyah usai rapat pertemuan kecamatan di Balai Sei Baamang, Selasa (5/6).
Meskipun tiga kelurahan dan satu desa itu masuk dalam program PISEW, menurutnya, tidak semua akan masuk skala prioritas pembangunan. Alasannya, semua tetap melalui prosedur, yakni tim survei akan turun lapangan untuk memverifikasi.
”Kelurahan dan desa yang memenuhi persyaratan saja akan dijadikan skala prioritas. Artinya, tidak semua kelurahan dan desa dijamin masuk prioritas pembangunan,” tegas mantan Lurah Baamang Tengah ini.
Disamping itu, lanjut Yusransyah, walaupun tim telah melakukan verifikasi di lapangan, ada persyaratan tambahan, yakni usulan setidaknya sudah masuk dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), baik kelurahan maupun desa.
”Kami harapkan program PISEW ini bisa terlaksana dengan baik di Kecamatan Baamang seperti pada pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNMP) Mandiri Perdesaan beberapa tahun lalu. Program tersebut sangat membantu, baik kelurahan dan desa,” pungkasnya. (fin/ign)