SAMPIT – Konsumen diharapkan meningkatkan kewaspadaannya membeli produk makanan dan minuman (mamin) guna terhindar produk yang kualitasnya tidak sesuai standar mutu. Baik produk makanan maupun obat, sehingga pengawasan terakhir ada di tangan konsumen.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kotim Bambang Supiansyah mengatakan, jika sampai terkonsumsi produk yang tidak layak konsumsi, dampaknya memang ada yang langsung terasa dan ada juga yang tidak.
”Biasanya yang dampaknya langsung terasa, jika makanan tidak layak konsumsi tersebut dimakan anak-anak. Sebab, daya tahan tubuh anak-anak cukup rentan dan efeknya ada yang langsung terdampak,” ujar Bambang, Kamis (7/6).
Biasanya efek sakit perut, pusing, dan mual muntah, merupakan tanda penolakan tubuh terhadap makanan yang dikonsumsi. Terutama makanan yang tidak dalam kondisi baik, sehingga tubuh langsung bereaksi. Untuk itu, pengawasan terakhir ada di tangan konsumen.
”Efek jangka panjang yang terjadi terhadap kesehatan juga bisa terjadi. Untuk itu, diharapkan masyarakat benar-benar teliti sebelum membeli barang,” ujarnya.
Dia meminta konsumen mengecek produk sebelum membeli barang. Tanggal kedaluwarsanya diperiksa, termasuk kondisi kemasan, warna, dan lainnya. Jika produk dalam keadaan cacat atau tidak sempurna, jangan dibeli.
”Minta stok yang baru kepada pedagang jika kondisi barang dalam keadaan rusak. Salah beli produk akan berdampak untuk kesehatan konsumen,” pungkasnya. (dc/ign)