SAMPIT – Penanganan abrasi di Pantai Ujung Pandaran melibatkan pemerintah pusat. Pemkab Kotim telah berkoordinasi dengan Pemprov Kalteng hingga pusat untuk mencegah agar abrasi tak semakin parah. Hal itu perlu dilakukan karena lokasi wisata itu memiliki daya tarik yang besar untuk menyedot wisatawan.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, kawasan pantai yang abrasi sudah ditangani. Penanganan selanjutnya sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat agar objek wisata unggulan Kotim itu bisa ditangani serius.
Masyarakat yang rumahnya di sekitar pantai juga diminta memahami hal itu dan secepatnya pindah. Pasalnya, abrasi tersebut mengancam keselamatan mereka.
”Pemerintah sudah menyediakan rumah untuk warga pindah, sehingga diharapkan segera menempati. Saat ini kami sedang mengoordinasikan penanganan perbaikan yang tepat untuk mengatasi abrasi di Pantai Ujung Pandaran ini,” ujar Supian.
Menurut Supian, Pantai Ujung Pandaran sangar merupakan salah satu wisata unggulan Kotim, sehingga perlu penanganan serius dan penataan ulang terkait kondisi pantai tersebut ke depannya. Penanganan kawasan itu juga tentunya ada kewenangan beberapa pihak, sehingga perlu koordinasi lintas sektor.
”Penanganan secara darurat sudah dilakukan tim BPBD Kotim dengan instansi lainnya. Namun, penanganan secara menyeluruh yang perlu direncanakan lagi bagaimana mekanismenya," ujarnya.
Saat ini, lanjut Supian, tim di lapangan terus menginformasikan perkembangan kondisi Pantai Ujung Pandaran. Apabila ada permasalahan, segera dikoordinasikan untuk langkah penanganan darurat, terutama untuk lintas SOPD.
”Penanganan darurat ini harus dilakukan lintas SOPD yang bergerak membantu, sehingga abrasi tidak semakin parah dan merugikan,” tandasnya. (dc/ign)