PALANGKA RAYA – Informasi mengenai Pilgub Kalteng yang berseliweran, akhirnya membuat gerah. Terutama bagi pasangan calon yang sudah menghabiskan energi dan biaya tak sedikit. Bahkan ancaman sempat terlontar untuk menuntut KPU Kalteng jika pesta demokrasi kembali molor, atau tidak dilaksanakan Januari ini.
Senin (4/1) sore, di kediamannya di Jalan Junjung Buih II, calon wakil gubernur Kalteng Wahyudi K Anwar, berharap Pilgub Kalteng sesuai arahan KPU RI; digelar Januari 2016. ”Harapan kami, KPU memiliki keberanian menetapkan waktu pilkada, jangan lewat bulan Januari,” tegasnya.
Lepas dari Januari, apalagi sampai molor hingga 2017, sebagai pihak yang dirugikan Wahyudi mengaku berhak menuntut penyelenggara pilkada. ”Hak itu akan kami gunakan melalui jalur hukum,” sambung dia.
”Kami minta KPU Kalteng melaksanakannya pada bulan Januari ini. Silakan tetapkan tanggal, dan tidak boleh lebih dari bulan ini (Januari),” tegas mantan bupati Kotim dua periode itu.
Wahyudi menerangkan, penuntutan secara hukum akan dilakukan. Tentu saja melalui koordinasi sebelumnya. Dia mengaku belum mengetahui pelaksanaan pasti pilkada. Bahkan belum pernah diundang dalam melakukan pembahasan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
KUNJUNGAN MENDAGRI
Di tempat lain, Pemprov Kalteng membahas anggaran Pilgub Kalteng bersama KPU Kalteng secara tertutup, Selasa (5/1). Rapat digelar, karena KPU Kalteng telah menjadwalkan pelaksanaan Pilkada Kalteng digelar 27 Januari 2016.
Untuk pemantapan pelaksanaan pilkada susulan di Kalteng, rencananya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berkunjung ke Kalteng. Tujuannya memastikan dan melihat kesiapan pelaksanaan Pilgub Kalteng yang sempat tertunda.
”Hari ini (kemarin) kami rapat bersama pihak terkait dan KPU untuk membahas anggaran dan pelaksanaan Pilgub Kalteng," kata Pj Gubernur Kalteng melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Marianitha, Selasa (5/1).
Ada beberapa hal yang dibahas bersama KPU terkait pelaksanaan pilkada susulan di Kalteng, khususnya menyangkut anggaran. Selain itu, juga menyangkut kesiapan dan keamanan.
Diakuinya, Pemprov Kalteng juga belum mengetahui berapa anggaran yang diajukan KPU untuk pilkada susulan tersebut. Namun, pemerintah menyatakan anggaran untuk itu dalam posisi siap.
Pelaksanaan Pilgub Kalteng yang tertunda juga menjadi perhatian Mendagri Tjahjo Kumolo. ”Pak Mendagri rencananya akan ke Kalteng untuk membahas pelaksanaan Pilgub Kalteng. Dalam waktu dekat," ucap Marianitha.
Terpisah, Ketua KPU Kalteng Ahmad Syar'i mengatakan, saat pihaknya masih berkoordinasi dengan KPU RI terkait persiapan pelaksanaan pilkada susulan. ”Saya masih di Jakarta untuk membahas pelaksanaan Pilkada Kalteng bersama KPU RI," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
KPU telah menjadwalkan akan melaksanan pilkada susulan pada 27 Januari 2016. Namun, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu terkait anggaran, kesiapan, dan keamanan kepada pihak-pihak terakit.
”Kalau sesuai jadwal yang diarahkan oleh KPU RI, pilkada kita jadwalkan 27 Januari. Tapi, kami harus selesaikan semua masalah anggaran, kesiapan, dan pengamanan," tandasnya. (daq/arj/dwi)