PALANGKA RAYA - Merenungi dan mengingat perjaungan para pahlawan dalam menggapai kemerdeaan dan pembentukan Kalimantan Tengah. Sekaligus pula memperingati Hari Bhayangkara ke-72, jajaran Polda Kalteng dan langsung dipimpin Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko menggelar upacara dan ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sanaman Lampang Palangka Raya, Rabu (4/7).
Dalam kegiatan itu terlihat jelas suasana khidmad dan mengharu biru mewarnai pelaksanaan. Termasuk suasana sejuk dan penuh kesederhanan . Giat itu Kapolda Kalteng didampingi pula Putri Tjilik Riwut, Kameloh Ida Lestari. Bahkan Anang Revandoko nampak meneteskan air mata ketika menaburkan bunga di pusara Pahlawan Nasional asli Kalteng, Tjilik Riwut.
Usai kegiatan, Kapolda Kalteng Anang Revandoko mengatakan kegiatan ini merupakan wujud nyata kecintaan dan penghayatan kepada perjuangan dan penghormatan kepada arwah para pahlawan dari jajaran kepolisian, terutama Polda Kalteng.
"Inilah bahwa kami memberikan apresiasi tertinggi dan menghormati jasa para pahlawan. Saya sebagai pimpinan di Polda Kalteng sangat menghormati akan jasa perjuangan dari seorang Pahlawan Nasional Tjilik Riwut dan pahlawan lainnya sehingga Kalteng terus damai dan makmur," tutur Kapolda.
Kata Alumni Akpol 88 ini menuturkan penghargaan dan penghormatan itu pula dari Polda Kalteng juga memberikan penghargaan kepada putra asli Dayak tersebut dengan memberi nama Sekolah Polisi Negara (SPN) dengan nama Tjilik Riwut.
"Sekali lagi saya sampaikan, Marsekal Pertama Tjilik Riwut telah mengukir sejarah di provinsi Kalteng. Kita sebagai generasi penerus wajib mengenang dan menghormati sejarah yang telah diukir oleh beliau," tambah Kapolda yang didampingi Wakapolda Kombes Pol Dedi dan Irwasda Kombes Pol Beni.
Anang menambahkan, dirinya bersama rombongan melakukan ziarah ke makam para pejuang bangsa Indonesia ini untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan perang.
“Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus menghargai jasa para pahlawan dan meneruskan perjuangan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Intinya hal ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa pahlawan yang telah memperjuangkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia,” pungkasnya.(daq/vin)