SAMPIT – Sejumlah pedagang di Jalan Ir H Juanda Sampit mengeluhkan pembuatan box culvert yang tak kunjung diselesaikan. Mereka meminta agar proyek tersebut segera dibereskan.
”Kami mengeluhkan karena pembangunan box culvert sepertinya diperlambat, sudah empat hari tidak dikerjakan dan pekerjanya juga tidak ada,” ucap H Hafani, pedagang di Jalan Ir H Juanda , Senin (9/7).
Sejak ada proyek box culvert, akses jalan dialihkan ke Jalan Durian. Pengguna jalan banyak yang tidak tahu bahwa di pertengahan Jalan Ir H Juanda terdapat pembuatan box vulvert sehingga banyak yang putar balik.
”Sejak dibongkar, omset kami jauh berkurang. Pelanggan kami dari luar kota juga mengeluh karena akses jalan dialihkan ke Jalan Iskandar yang notebenenya infrastrukturnya rusak,” ujarnya.
Menurut Hafani, jalan tidak harus dibongkar total. Box culvert bisa dikerjakan separuh jalan dulu. Setelah selesai dibangun, dilanjutkan pembongkaran sisanya, supaya tidak mengganggu arus lalulintas.
Hal senada disampaikan Jubaidah. Penjual nasi ini juga mengeluhkan lantaran pelanggannya banyak yang kabur karena akses jalan harus memutar. “Yang pastinya, omset kami berkurang. Biasanya Jalan Ir H Juanda ini lalulintasnya padat, sekarang mulai sepi karena ada pembuatan box culvert tersebut,” katanya.
Terpisah, Lurah MB Hilir Maya Annisa Lestari membenarkan bahwa ada pembuatan box culvert. Pembangunan itu merupakan usulan dari musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
”Memang sudah ada pemberitahuan dari SOPD terkait pelaksanaan kegiatan tersebut. Pembangunan berdasarkan usulan musrenbang guna mengantisipasi banjir yang selama ini jadi permasalahan utama di MB Hilir. Terkait keluhan warga, nanti kami tindaklanjuti ke SOPD teknis,” janji Maya.
Sementara itu, Camat MB Ketapang Ahmad Sarwo Oboi menyarankan warga untuk mempertanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotim. “Konfirmasi ke Dinas PUPR karena itu proyek mereka,” ujar Sarwo Oboi. (fin/yit)