SAMPIT – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotim Rihel mengungkapkan, hampir seluruh pompa air milik pemadam kebakaran belum standar. Selain itu, banyak yang sudah uzur sehingga perlu pompa baru.
”Pompa air pemadam yang ada di dinas kami rata-rata sudah tidak ada yang standar,” ucapnya pada acara penyadartahuan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di aula Sei Baamang, Selasa (10/7).
Pompa air yang biasa digunakan untuk memadamkan kebakaran permukiman maupun kebakaran hutan dan lahan, tidak lagi menggunakan pompa air yang standar karena sudah uzur.
“Solusinya, kami menggunakan pompa air alkon,” ujarnya di hadapan anggota relawan pemadam api.
Meskipun menggunakan pompa air jenis alkon, pemadaman tetap bisa dilakukan. Pihaknya sudah mengusulkan pengadaan pompa air khusus pemadam kebakaran. Sebab, jauh lebih bagus menggunakan pompa air yang standar ketimbang alkon.
”Kalau mengharap anggaran yang ada, tidak akan sanggup untuk membeli peralatan, khusus pemadam kebakaran karena dananya miliaran. Cuma kami mengharapkan truk tangki air. Tangki air juga sangat bagus bisa digunakan untuk dua fungsi, yakni untuk menembak air dan suplai air,” harapnya. (fin/yit)