SAMPIT- Seiring berjalanya waktu jumlah pemudik semakin hari semakin bertambah. Perjalanan mudik ini terkadang memakan waktu yang tidak sedikit jika menggunakan perjalanan darat khususnya menggunakan kendaraan pribadi, dikarenakan kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di kota-kota di Indonesia. Jika sudah terjebak dalam kemacetan yang menyebabkan kendaraan terhenti total, hal ini dapat menyebabkan beberapa permasalahan yang dihadapi para pemudik maupun wisatawan yaitu salah satunya kesusahan jika harus mencari tempat persinggahan untuk mengisi perut.
Bermula dari gagasan tersebut, Nadhita Az-zahra mahasiswi UII asal sampit Kalimantan tengah tergabung dalam tim Pekan Kreativitas Mahasiswa – Karya Cipta (PKM-KC). Nadhita tidak hanyak sendiri melainkan bersama kedua temanya yaitu Reskia Budi serta Apsari dita yang berhasil membuat inovasi berupa Alat pemanas makanan mini dan portable. Produk ini diberi nama “I’M POSSIBLE” dengan kepanjangan Innovation of microwave powered by spin to produce electricity portable yang menggunakan Induksi elektromagnetik sebagai sumber energinya. “ Alat ini dapat dibawa kemana-mana dan mudah dalam menggunakan nya tanpa menggunakan listrik, jadi bisa dibawa ketika berpergian jauh untuk memanaskan makanan yang sudah dibawa dari rumah” ungkap Nadhita gadis asal sampit Kalimantan tengah.
Fitur yang terdapat pada “I’M POSSIBLE” yaitu antara lain kumparan yang berfungsi sebagai penghasil arus listrik, panci yang berfungsi sebagai tempat makanan, baterai untuk menyimpan listrij dari kumparan, gagang untuk memutar panci bagian luar, dan juga peltier sebagai pengubah energi listrik menjadi energi panas. Selain terdapat fitur – fitur yang dimiliki oleh produk ini, terdapat juga beberapa keunggulan yang dimiliki produk ini Karena ukuranya yang tidak terlalu besar sehingga tidak memakan tempat jika di letakan dikendaraan pribadi, selain itu alat ini tidak membutuhkan colokan listrik dan energy fosil sehingga hal ini menjadi salah satu factor alat ini dapat dibawa kemana-mana atau sering disebut portable. Cara penggunaan yang mudah juga menjadi keunggulan produk ini “hanya dengan memutar gagang untuk menggerakan kumparan alat ini dapat bekerja sehingga dapat merubah energy gerak menjadi energy listrik” ungkap gadis berusia 18 tahun ini. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan Nadhita dan kedua rekan tim nya kecepatan panas per detik yang dihasilkan produknya ini sebesar 5 ?/ detik.
Nadhita sebagai mahasiswi UII asal sampit ini mengharapkan alat ini dapat berguna untuk dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang sehingga dapat mengurangi masalah yang dihadapi oleh pemudik maupun wisatawan yang akan menempuh perjalanan jauh tanpa mengkhawatirkan kesusahan mencari makanan ketika dalam keadaan macet, dan tidak takut lagi makanan yang dibawa dari rumah akan basi di jalan. “Semoga barang ini dapat dijual dipasaran dan dapat berguna maksimal bagi penggunanya” Ungkap mahasiswi semester 2 Universitas Islam Indonesia ini.(ADV)