SAMPIT – Keinginan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata akan terus diupayakan. Ikon jelawat yang menjadi salah satu tempat wisata di dalam kota akan terus dibenahi, sehingga menjadi lebih bagus dan menarik banyak wisatawan.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, ikon jelawat saat ini tidak pernah kosong pengunjung. Terlebih pada sore hari, banyak pengunjung yang datang untuk sekadar bersantai bersama keluarga. Hal ini tentunya menjadi salah satu daya tarik wisata dalam Kota Sampit.
”Sebenarnya bangunan ikon jelawat yang ada saat ini belum seluruhnya selesai. Masih ada lagi beberapa bangunan tambahan yang akan dikerjakan, sehingga mempercantik ikon jelawat di pinggiran Sungai Mentaya ini,” kata Supian, Sabtu (14/7).
Ikon jelawat sangat memiliki daya tarik tersendiri, sehingga mampu menarik wisatawan dari luar daerah untuk datang dan berkunjung ke Kotim. Untuk itu, saat ini pemerintah terus berupaya membenahi infrastruktur dan penataan di dalam kota, agar mejadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata.
”Perlu waktu dan anggaran yang cukup lumayan besar untuk mewujudkan Kotim sebagai kota wisata. Namun, jika berhasil menjadi kota wisata, akan menstabilkan kondisi perekonomian daerah,” ujarnya.
Penataan dan penjagaan di ikon jelawat saat ini juga sudah mulai baik. ”Malam hari juga dijaga agar tidak ada pengujung yang melakukan aktivitas merugikan,” ujarnya.
Sebelumnya, sering ada laporan bahwa ikon jelawat dijadikan tempat mabuk-mabukan. Namun, saat ini sudah dijaga dan tidak diperbolehkan lagi masuk ikon di atas pukul 23.00 WIB. Hal tersebut tentunya lebih baik, agar tidak terjadi kerusakan di ikon jelawat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. (dc/ign)