SAMPIT – Para petani di Kecamatan Kotabesi mengklaim bahwa selama menggunakan varietas unggul inpari 30, belum pernah mengalami gagal panen karena diserang hama. Bahkan, satu tahun mampu panen hingga tiga kali.
”Selama ini saya belum pernah mendengar petani padi di Kecamatan Kotabesi gagal panen karena diganggu hama,” kata Camat Kotabesi Sutimin, akhir pekan tadi.
Dia menjelaskan, banyak keunggulan yang dimiliki varietas unggul inpari 30 dibanding varietas unggul lain, seperti siam epang. Salah satu keunggulannya, tanaman padi itu tahan terhadap hama.
”Saat kondisi air kurang juga bagus, bahkan tahan terhadap berbagai hama penyakit yang biasa menyerang padi petani,” ujar mantan Camat Telaga Antang ini.
Hingga kini, lanjutnya, petani padi di Kecamatan Kotabesi sudah menggarap sekitar 200 hektare. Paling banyak jumlah petani padi berada di Kelurahan Kotabesi Hulu dan Desa Bajarum. ”Kalau menurut petani padi, setiap panen untuk satu hektare antara 5-7 ton,” kata Sutimin.
Terkait pemasaran, sambungnya, biasanya tengkulak langsung mengambil hasil panen kepada para petani, sehingga tidak perlu dikhawatirkan setiap panen raya padi tidak laku dijual.
”Yang pastinya bahwa tanaman padi varietas unggul inpari 30 banyak menghasilkan kesejahteraan bagi para petani,” pungkasnya. (fin/ign)