SAMPIT – Upaya Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk membudidayakan ikan jelawat patut diacungkan jempol. Kali ini, mereka telah menyebarkan 400 ekor bibit di keramba jaring apung (KJA) di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang.
”Untuk sementara hanya 400 ekor bibit jelawat karena KJA terbatas,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kotim Heriyanto kepada Radar Sampit, Senin (16/7).
KJA yang tersedia di kelompok budidaya di Kelurahan Tanas Mas ada delapan keramba jaring, yakni empat keramba jaring bisa digunakan dengan baik dan empat keramba jaring rusak berat.
”Untuk satu jaring ada seratus ekor bibit jelawat. Jadi, karena ada empat jaring, maka jumlah ikan jelawat yang disebar sebanyak 400 ekor,” ujar Heriyanto.
Terkait KJA yang rusak, pihaknya akan berupaya mengusulkan melalui anggaran perubahan pada ABPD Kotim. Melalui usulan tersebut diharapkan keramba jaring bisa diperbaiki.
Terkait bantuan bibit ikan jelawat, lanjutnya, kelompok budidaya diwajibkan membuat laporan ke Dinas Perikanan Kabupaten Kotim. Melalui laporan tersebut, pihaknya akan mengetahui perkembangan pembudidayaan ikan jelawat.
”Kalau ikan jelawat ada yang mati juga harus dibuatkan laporan, supaya kami bisa melakukan penelitian apa penyebabnya ikan bisa mati. Nah, kami tegaskan kembali bahwa kelompok budidaya diharuskan untuk membuat laporan,” pungkasnya. (fin/ign)