SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menunggu penetapan alokasi formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk daerah dari pemerintah pusat. Kemungkinan besar Kotim kebagian jatah formasi, namun diutamakan untuk tenaga kesehatan dan pendidikan.
Kepala BKD Kotim Alang Arianto mengatakan, belum ada kepastian mengenai formasi CPNS Kotim. Namun, kemungkinan besar ada. Sebab, beberapa waktu lalu Kotim diminta mengusulkan formasi aparatur sipil negara (ASN) yang dibutuhkan.
”Belum ada kepastian. Masih menunggu informasi dari pemerintah pusat. Namun, kami sudah diundang mengikuti rapat teknis pelaksanaan penerimaan CPNS,” jelas Alang, Selasa (17/7).
Alang berharap hal tersebut mengisyaratkan Kotim kebagian jatah formasi CPNS. Rapat tersebut juga akan dihadiri Badan Kepegawaian Negara dan seluruh perwakilan BKD se-Kalteng.
Dia menjelaskan, saat ini Kotim sangat membutuhkan tenaga kesehatan dan pendidikan, terlebih kebutuhan untuk pemenuhan kedua hal tersebut terbantu dengan adanya honorer daerah. Apalagi dengan luasan wilayah dan penduduk Kotim saat ini yang cukup besar, sehingga masih memerlukan banyak guru dan tenaga kesehatan.
”Informasi ini sudah menyebar di masyarakat. Namun, saya harapkan tetap waspada. Sebab, dapat dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab. Pasti informasi yang didapat dikonfirmasi kepada BKD,” jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Kotim saat ini masih kekurangan ratusan guru. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik, pihaknya terpaksa mengangkat tenaga kontrak daerah dan honorer yang bersumber dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).
”Kotim kekurangan sekitar 800 orang tenaga pendidik untuk memenuhi kebutuhan guru di sekolah, sehingga diharapkan dengan adanya rencana penerimaan CPNS ini dapat memenuhi kekurangan guru,” pungkas Kepala Disdik Kotim Bima Ekawardhana. (dc/ign)