SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 09 Agustus 2018 10:06
Sawah yang Dilanda Kekeringan Jadi Perhatian Pemkab Kotim
SAAT SUBUR : Panen padi di areal persawahan di wilayah selatan Kotim, yang juga melibatkan petugas Dinas Pertanian Kotim, beberapa waktu lalu ketika tidak ada kekeringan melanda.(DOK.ARIFIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT –Adanya kekeringan di wilayah selatan Kotim yang berdampak menurunnya hasil panen padi petani, menjadi perhatian Pemkab Kotim melalui Dinas Pertanian setempat. Salah satu kawasan pertanian padi yang mulai terdampak kekeringan yakni di wilayah Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit.

Sekretaris Dinas Pertanian Kotim, Ir Sepnita mengatakan, salah satu bentuk perhatian yakni dengan pengecekan di lapangan,  sehingga pihaknya dapat mengetahui kendala apa yang dialami oleh para petani, terutama yang sawahnya mengalami kekeringan, hingga bisa terjadi gagal panen.

"Ini pihak kami telah ke lokasi dimana tempat sawah petani yang mengalami kekeringan, agar dapat mengetahui kendala-kendala di sana,"ujarnya, Rabu (8/8) pagi kemarin.

Sepnita melanjutkan,  beberapa sawah yang mengalami kekeringan dapat dibantu dengan penyedotan air dari sumber air menggunakan pompa sehingga dapat mengalirkan air ke sawah tersebut. Diharapkan hal itu dapat mencegah kekeringan yang mengakibatkan gagalnya panen.

Namun diungkapkannya,  hingga kini ada sekitar 150 hektare dari ribuan hektar sawah di Kotim,  yang terancam kekeringan seperti di Kecamatan Teluk Sampit tersebut. Sepnita menegaskan kondisi ini harus dianggap sebagai siaga,  karena tanaman padi mengalami penurunan produktivitas.

"Di kawasan Teluk Sampit ini lah yang menjadi siaga, walau dilakukan penyedotan akan sulit untuk mengalirkan air ke sana, karena  pada tahun ini hujannya sebentar-sebentar. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang masih ada hujan sekali-sekali,"pungkasnya.

Sebelumnya,  seorang petani setempat bernama Haidir menuturkan,  ia bersama petani lainnya hanya bisa berdiam di rumah karena tidak bisa berbuat apa-apa, setelah kekeringan melanda sawah mereka.(rm-92/gus)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:18

Maksimalkan Penataan Melalui Rapat Integrasi GTRA

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar Rapat Integrasi Penataan Aset…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:18

Pemda Bagikan 500 Lembar Bendera Merah Putih

SUKAMARA–Menyambut HUT RI ke-80, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:18

Lamandau Borong Piala di Peda KTNA XIV

NANGA BULIK - Kontingen Lamandau berhasil memborong sejumlah penghargaan pada Pekan…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:15

Warga Desa Hampalit Krisis Air Bersih, Pemkab Katingan Harus Bertindak

KASONGAN – Warga Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:26

Anggota Paskibraka Diminta Siapkan Diri Jelang Upacara HUT RI ke-80

SUKAMARA – Bupati Sukamara, Masduki, meminta seluruh anggota Pasukan Pengibar…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:25

Bantuan Seragam dan Tas Sekolah Mulai Disalurkan di Sukamara

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:25

Pemkab Lamandau Apresiasi Storytelling Contest 2025

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau memberikan apresiasi atas…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:19

DPRD Desak PDAM Katingan Segera Bayar Tunggakan Gaji Karyawan

KASONGAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan memberikan…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:11

Bupati Sukamara Pimpin Upacara di SDN Cabang Barat

SUKAMARA – Bupati Sukamara, Masduki, memimpin upacara bendera di SDN…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:10

Puskesmas Sukamara Sediakan Pemeriksaan USG Gratis bagi Ibu Hamil

SUKAMARA – Puskesmas Sukamara kini menyediakan layanan pemeriksaan ultrasonografi (USG)…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers