PALANGKA RAYA – Suara dentuman keras di ruas Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya km 1, tepat di depan Pasar Kahayan, membuat warga gempar, Kamis (7/1). Suara itu berasal dari truk pengangkut minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) milik PT Paring Mas Perdana (PMP) yang menghantam pikap.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, pikap yang dikemudikan Naptali (60), warga Jalan Anggrek, sempat terseret hingga naik ke trotoar jalan, sedangkan truk yang disopiri Andi Prasetio (23), warga Kotawaringin Barat, hanya rusak ringan. Usai kejadian, kedua kendaraaan diamankan di Mapolres Palangka Raya.
Informasi kepolisian menyebutkan, mobil pikap meluncur dari arah Bundaran Besar menuju Tangkiling. Pikap itu kemudian berbelok menuju Pasar Kahayan untuk mengantar batako. Pada saat bersamaan, dari arah Tangkiling menuju Bundaran Besar, meluncur truk CPO dengan kecepatan tinggi.
Karena jarak sudah dekat, truk CPO langsung menghantam pikap yang terseret dan batako berhamburan. Naptali mengaku sudah memberikan tanda peringatan berbelok menuju arah Pasar Kahayan. Posisi mobil pun sudah mengarah masuk pasar. Dari arah samping, truk langsung menghantam dan membuat mobilnya terseret.
”Saya sudah pakai reting, tetapi malah ditabrak. Untung nyawa tidak melayang,” katanya yang terlihat syok.
Warga yang menyaksikan kecelakaan itu, Hadi (40), mengatakan, truk telah memberi peringatan dengan membunyikan klakson beberapa kali. Namun, mobil pikap tersebut terus mengarah pada jalur truk hingga kecelakaaan terjadi.
”Truk sudah klakson tetapi pikat tetap berbelok hingga dihantam dan naik ke trotoar jalan,” katanya.
Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Bowo Tri Handoko mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan atas insiden tersebut. Kedua sopir dan kendaraan sudah diamankan untuk diperiksa. ”Kita masih lidik. Belum tahun siapa yang salah,” pungkasnya. (daq/ign)