SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Selasa, 21 Agustus 2018 14:33
Sudah 58 Titik Api Selama Agustus, TNI-Polri Salat Minta Hujan
BERSERAH DIRI: Anggota Kodim 1014 Pangkalan Bun dan Polres Kobar, saat melaksanakan salat istisqa di halaman Mapolres Kobar kemarin.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Selain berupaya keras memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan berbagai peralatan, tim gabungan Kodim 1014 Pangkalan Bun dan  jajaran Polres Kotawaringin Barat (Kobar) juga menggelar istighosah, serta salat minta hujan (Istisqa), pada Senin (20/8) kemarin di halaman Mapolres setempat.

Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS mengatakan,  tujuan ibadah tersebut untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Terutama dengan situasi yang ada saat ini, menujukan kelemahan manusia, tidak memiliki kekuatan yang besar.

”Hanya Allah yang mempunyai kekuatan yang besar, itulah karena kelemahan kita, kita memohon kepada Allah sehingga bisa membantu kita dalam melaksanakan tugas, terutama dalam saat ini, semakin maraknya Karhutla,” ungkapnya, usai kegiatan.

Menurutnya, salat tersebut juga  untuk menunjukkan semangat tim satgas Karhutla Kobar dalam bekerja menangani  karhutla. “Kami (TNI-Polri) percaya bahwa Allah selalu menyertai kami dalam pelaksanaan tugas,” tambah Arie.

Lebih lanjut dipaparkannya, luasan lahan yang terbakar sejauh ini rata-rata hampir 50 hektare lebih, dan terbagi  di beberapa wilayah di Kabupaten Kobar. ”Alhamdulillah kemarin dari 16 titik yang kita kerjakan, kemarin sore tinggal satu titik yang terus kita upayakan dengan terobosan kreatif kita buat.  TNI dan kita menggunakan alat berat untuk membuat kanal-kanal dan kolam air, yang  dijadikan sumber air pada saat pemadaman dilakukan tim darat,” imbuh Arie.

Menurut Arie, lokasi Kahrutla tiap tahunnya tidak berubah, selalu di sepanjang Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama yang merupakan lahan gambut, yang penanganannya berbeda dengan kebakaran di lahan biasa. Dijelaskannya, api di lahan gambut tidak bisa serta merta disiram air pada permukaannya saja, sehingga pihaknya selalu koordinasi dengan pemkab, tim Manggala Agni dan BPBD untuk mengatasinya.

Kemudian, Dansatgas Karhutla Kobar Dandim 1014/PBN Letkol Inf Muhammad Roni Sulaeman menuturkan, salat istisqo merupakan salah satu upaya terakhir mengatasi Karhutla, yakni meminta bantuan kepada Allah SWT.

”Yang paling parah di Kobar di Mendawai Seberang, karena vegitasi merupakan lahan gambut,dan  tiga hingga empat hari ini beruntun ada terus. Sebelumnya sempat kita padamkan hilang 1 hari, besoknya muncul lagi, karena setelah kita padamkan kemungkinan di bawah masih menyala, sehingga berpindah titiknya masih di Mendawai Seberang,” paparnya.

Kemudian, berdasarkan pantauan Radar Pangkalan Bun di lapangan, hujan turun pada sore hari kemarin sekitar pukul 16.00 WIB, walau hanya sebentar saja, namun cukup membasahi lokasi kebakaran lahan.

Terpisah, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar mencatat, sampai 20 Agustus kemarin, sudah ada terpantau 58 titik api karhutla di Kobar.

"Saat ini yang kami lakukan adalah upaya agar Kobar bebas asap, kami bersama Satgas Karhutla baik dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni maupun pelawan berupaya melakukan pemadaman baik melalui udara dengan water bombing dan melalui darat," ujar wakil bupati Kobar, Ahmadi Riansyah. 

Disampaikannya pula, mulai hari ini didirikan posko yang terfokus di Jalan Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kolam . Menurutnya, posko untuk pertahanan itu agar api tidak menyeberang  kemana mana, sehingga tim bisa bekerja semua menghalau agar api tidak menyebar.

Kepala BPBD Kobar,  Petrus Rinda menambahkan, jumlah titik api mulai Januari sampai dengan tanggal 20 Agustus 2018 ada 158 titik. Sedangkan untuk bulan Agustus saja mencapai 58 titik api.

”Dari jumlah tersebut yang paling banyak munculnya titik api adalah sejak bulan Agustus, sehingga akhirnya kami pun minta bantuan pemadaman melalui udara dengan mendatangkan helikoper untuk water bombing. Hal ini cukup efektif,"pungkasnya. (rin/jok/gus) 

 

 

 

 

 


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers