PALANGKA RAYA – Api kecil jadi kawan api besar jadi lawan.Realita itu dirasakan Rudi Irawan (41). Bagaimana tidak, bengkel sekaligus kediamannya di Jalan Tjilik Riwut kilometer delapan, Palangka Raya ludes terbakar tanpa sisa. Kebakaran terjadi hanya gara-gara Rudi, membakar sampah kemudian menjalar ketumpukan ban hingga menghanguskan bangunan semi permen itu, Jumat (24/8) sekitar pukul 15.20 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi pemilik bangunan Rudi Irawan mengalami luka bakar dibagian kaki dan mengalami syok. Tak ada juga harga benda berharga milik korban berhasil diselamatkan. Ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Kini kasus amukan api itu sudah ditangani Unit Satreskrim Polres palangka Raya.
Belasan armada dan puluhan personel petugas kebakaran dikerahkan guna menjinakkan amukan jago merah. Terlihat di lokasi Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar dan Kabag Ops Kompol Purwanto. Beruntung api bisa dikendalikan dan tidak menjalar ke bangunan lain. Ketika kejadian, pemilik rumah sedang berada di rumah keluarganya tak jauh dari lokasi.
Kepada Radar Palangka, Rudi mengatakan tak mengira musibah kebakaran ini menimpa dirinya. Ia mengakui hal itu atas kelalainnya, karena sebelum terbakar ia terlebih dahulu membakar sampah. Lalu, ditinggal hingga menjalar ke tumpukan ban tak jauh dari tempat membakar. Sampai akhirnya membakar kediamannya.
“Saya tadi membakar sampah lalu ditinggal ke belakang ke tempat keluarga, mungkin apinya menjalar ke tumpukan ban dan merembet ke bangunan. Hanya saya sesalkan tidak ada yang membantu ketika api masih kecil padahal banyak orang yang lalu lalang,” ujar pria berusia 41 terlihat shock dan tak menyangka rumah miliknya terbakar.
Rudi mengatakan datang ke lokasi api sudah dalam keadaan berkobar hingga tidak bisa menyelamatkan harta bendanya. Iapun sempat berusaha menyelamatkan sesuatu namun tidak berhasil hingga akhirnya pasrah dengan menatap api membakar bangunan tersebut.
”Ini bekas bengkel dan sekaligus kediamannya, semuanya habis alat bengkel semuanya terbakar tidak ada yang bisa diselamatkan. Tadi saya mau masuk untuk menyelamatkan barang, jujur kalau banyak masyarakat menyelamatkan ban maka tidak kena rumah saya itu, saya sesalkan,” katanya terlihat pasrah.
Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar di lokasi kejadian menerangkan bahwa masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan atas kebakaran itu. Namun berdasarkan kesaksian pemilik bangunan, bahwa api muncul dari smpah yang dibakar, lalu merembet ketumpukan ban hingga akhirnya menghanguskan bangunan.
Timbul menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.Reaksi cepat serta sigap petugas pemadam patut diacungi jempol hingga bisa segera memadamkan kobaran api dan tidak merembet ke bangunan lain disekitar lokasi.
”Kita masih lakukan pemeriksaan dan taksiran kerugian ratusan juta.Intinya ini terjadi dari membakar sampah hingga merembet ke ban dan membakar bangunan,” pungkas perwira menengah Polri ini.
Pantauan Radar Palangka, api dengan cepat membakar bangunan tersebut, terlebih banyak tumpukan ban di sekitar lokasi. Beberapa mobil kebakaran dikerahkan, termasuk water canon dari Ditsabhara Polda Kalteng. Tak lama api berhasil dipadamkan dan tim identifikasi langsung memasang garis polisi. Korban terlihat syok dan tak menyangka kejadian kebakaran menimpa kediamannya. (daq/vin)