PALANGKA RAYA - Si jago merah (api) lagi-lagi mengamuk di wilayah Kota Palangka Raya. Setelah kemarin menghanguskan kediaman Rudi Irawan (41) di Jalan Tjilik Riwut KM 8, kali ini membakar rumah dan sanggar milik Jiono Lumbio (59) dan delapan pintu barak di Jalan Temanggung Tandang, Kelurahan Pahandut, Senin (27/8). Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Ditaksir kerugian mencapai satu miliar rupiah. Tidak ada harta benda yang berhasil diselamatkan, termasuk seluruh perlengkapan sanggar dan baju adat milik korban yang merupakan pensiunan pegawai BUMN.
Kini kasus itu masih ditangani kepolisian dan belum diketahui pasti penyebab utama maupun dugaan hingga api berkobar dan membakar bangunan itu.Diperkirakan api berasal dari dalam sanggar hingga merembet ke bangunan lain.Beruntung aksi sigap petugas pemadam kebakaran berhasil menijakkan kobaran api hingga tak menyebar ke bangunan lainnya lagi.
Pemilik rumah, Jiono mengatakan dirinya tidak mengetahui persis asal api. Hanya saja ketika mendengar warga berteriak ada api, dirinya keluar dan api sudah berkobar.
"Saya pertama mendengar suara teriakan kebakaran, ketika keluar melihat api sudah menyala. Diperkirakan berasal dari sekitar sanggar tari di bagian depan rumah, tidak tahu apakah korsleting atau bagaimana," ucapnya terlihat syok.
Sementara itu, Supianur (28), penghuni barak mengungkapkan jika saat itu tengah tertidur dan mendengar suara teriakan adanya kebakaran. Dirinya pun tidak tahu asal api dari mana dan hanya berpikir menyelamatkan diri, higga tidak sempat menyelamatkan harta benda berharga.
"Saya dengar api……api, setelah keluar api sudah menyala. Segera saya keluar membawa barang seadanya, jadi banyak yang tidak bisa diselamatkan," pungkasnya.
Menanggapi insiden itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kabag Ops Kompol Purwanto mengatakan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut. Pihaknya juga belum tahu penyeba utama kebakaran, apakah karena korsleting listrik ataupun ada faktor lain.
"Masih lidik, penyebab terjadinya kebakaran masih belum bisa dipastikan. Tim identifikasi masih bekerja di lapangan untuk mencari penyebabnya. Kerugian diperkirakan sebesar Rp 1 miliar menurut keterangan pemilik rumah, yang terbakar rumah, sanggar tari dan delapan pintu barak dan sudah kita pasangi police line (garis polisi)," tegasnya.
Perwira menengah Polri ini menambahkan beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Pihaknya masih melakukan olah TKP dan mengambil beberapa sampel di lokasi kejadian. ”Intinya masih dalam proses penyelidikan," pungkas Purwanto.
Pantauan di lokasi, pemadaman dilakukan puluhan pemadam kebakaran dan dibantu personel polri. Satu unit Water Canon ke TKP, dibantu armada pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Palangka Raya, PMK Amin Subur, BPK Lamsak, BPK Sumber Usaha, BPK Arjuna, BPK Berkah, dan Dinas Cipta Karya Kota Palangka Raya berhasil memadamkan api setelah 30 menit proses pemadaman. (daq/vin)