PALANGKA RAYA - Suasana tenang di kawasan Bandara Tjilik Riwut mendadak gempar dan heboh. Ini setelah ada temuan plastik berwarna kuning berisikan bercak darah. Temuan itu tepatnya di Jalan Adonis Samad, Jumat (31/8) siang.
Awalnya dilaporkan bahwa petugas bandara menemukan plastik berisi orok bayi dibuang di jembatan samping bandara. Atas temuan itu tindakan yang diambil memanggil petugas kesehatan bandara memastikan isi plastik. Dugaan pertama dikatakan orok hasil aborsi manusia hingga akhirnya dilaporkan ke Polres Palangka Raya untuk penanganan lebih lanjut.
Setelah dilakukan pengecekan dan dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya, ternyata diketahui bahwa bercak merah dalam plastik kuning bukan orok bayi, melainkan bekuan darah hewan yang menggumpal.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kabag Ops Kompol Heri Purwanto menyampaikan bahwa benar adanya temuan plastik berwarna kuning, yang awalnya diduga orok bayi. Namun setelah diperiksa secara detail bukan orok.
”Iya, benar ada temuan itu dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut, tetapi ternyata bukan orok,” ujarnya.
Purwanto menyampaikan pihaknya mendapat informasi temuan tersebut dan langsung menginstruksikan personel Sabhara, kemudian langsung mengamankan dan mengevakuasi ke rumah sakit terdekat. ”Intinya itu bukan orok dan tidak ada unsur pidana,” pungkasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi atas temuan tersebut dan hasil pemeriksaan terhadap benda mencurigakan yang ditemukan pihak bandara. Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dr Ricka Brillianty menyatakan benar bahwa sudah dibawa dan diperiksa oleh pihak rumah sakit.
Namun bukan orok dan bukan pula daging sapi, melainkan bekuan darah hewan.
“Itu bukan daging sapi tapi bekuan darah hewan, entah sapi atau kambing,” tulisnya dalam pesan pendek. (daq/vin)