SAMPIT-Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun. Pendidikan ini dilakukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Memantabkan hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Ir Bima Ekawhardana meluncurkan buku saku mengenai indikator pencapaian perkembangan anak usia dini, Selasa, (4/9) kemarin. Peluncuran itu digelar di Sekretariat PGRI Kotim, jalan Ahmad Yani Sampit. Rencananya buku ini akan diperbanyak hingga enam ribu eksemplar.
Dipaparkannya, dengan adanya buku saku ini diharapkan bisa menjawab berbagai tantangan terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selain itu, pelibatan orang tua/wali peserta didik dalam memantau proses perkembangan anak-anaknya, menjadi misi utama dibuatnya buku saku ini. Hal ini juga menindaklanjuti Permendikbud No 137 Tahun 2014 tentang standar Nasional PAUD dan Permendikbud No 30 tahun 2017, tentang pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan.
Tersusunnya buku saku ini adalah kerja sama antara Dinas Pendidikan Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Bunda PAUD, KKKTK (Kelompok Kerja Kepala Taman Kanak-Kanak), Instruktur Nasional Kurikulum 2013 dan Penilik.
Tujuan utama penyusunan buku ini adalah, memenuhi salah satu kriteria keberhasilan jangka pendek peningkatan kualitas layanan PAUD, yang mana merupakan bagian dari proyek perubahan instansional Dinas Pendidikan, Bidang Pembinaan PAUD dan PNF di seksi peserta didik dan pengembangan karakter.
Bima Ekawhardana juga berharap, setiap guru PAUD dan orang tua bisa memiliki buku ini sehingga bisa memahami dan mengetahui kondisi perkembangan peserta didik dari tahun ke tahun.
”Dengan terbitnya buku saku ini menjadi ikhtiar dalam mewujudkan sinergi antara orang tua/wali peserta didik dan lembaga penyelenggara PAUD, juga dalam rangka memberikan pelayanan PAUD yang optimal dan berkualitas,” pungkasnya.
Ditambahkannya, buku saku ini bisa dijadikan acuan dalam setiap perencanaan penyelenggara PAUD. Selain itu berguna meminimalisir penyimpangan yang mungkin terjadi, serta memberikan edukasi dan menjadi petunjuk praktis untuk pencapaian perkembangan anak usia dini sesuai tahapan usianya. Selain itu buku ini juga menjadi jembatan penghubung antara orang tua/wali peserta didik dengan lembaga penyelenggara PAUD.
”Kami mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada tim penyusun yang telah menghadirkan buku saku ini,” tambah Bima Ekawhardana. (Adv/gus)