SAMPIT - Anggopta Komisi II DPRD Kotim, Roy Lumban Gaol, mendesak kepada Pemkab Kotim agar mencari solusi yang efektif untuk mengatasi maslah ketrsediaan air bersih di wilayah selatan Kotim. Ini untuk menghadapi ancaman kesulitan air bersih di musim kemarau di tahun mendatang.
“Kami mendesak harus ada solusi selain mengirimkan bantuan air dari Sampit ke daerah selatan. Hendaknya bisa dibangun sumber air bersih, baik mereka yang ada di daerah Mentaya Hilir Selatan hingga Teluk Sampit, ataupun bagi mereka yang ada di Seberang atau daerah Kecamatan Pulau Hanaut,” kata Roy Lumban Gaol Senin (10/9).
Diungkapkan Roy, saat wilayah itu mengalami kesulutan air bersih beberpa waktu lalu, dia sempat mengirimkan bantuan air bersih ke sana. Pasalnya, ia mengaku prihatin melihat kondisi warga yang saat itu merintih kekurangan air bersih.
“Makanya saya tahu betul bagaimana kondisi mereka saat musim kemaru. Yang namanya air selalu jadi kebutuhan primer manusia, yang tidak bisa ditunda-tunda,” ujarnya.
Roy juga menekankan agar ada sinergitas antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kotim serta PDAM Sampit. Pasalnya, dalam pengiriman air bersih beberpa waktu lalu, dia merasa ada yang tidak beres.
Di satu sisi, PDAM mengatakan pengiriman atas koordinasi dengan Dinas PU. Namun dalam praktiknya Dinas PU dianggap sulit sekali untuk diajak berkoordinasi. “Jadi, jangan sampai koordinasi yang lamban membuat masyarakat jadi korbannya,” kata Politikus PAN Kotim ini.
Lebih lanjut Roy berharap, pada APBD 2019 mendatang, pencanangan sumber air bersih itu sudah dilakukan. Diantaranya pembangunan sumur bor dengan klasifikasi yang menghasilkan air bersih. Tidak cukup hanya satu titik, tetapi juga harus di daerah yang betul-betul membutuhkan. “Kawasan Seberang Sungai juga jangan sampai dilupakan. Kami akan pantau ini nantinya,“ tandasnya. (ang/gza)