SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 13 September 2018 18:07
Mahasiswa Kobar Tuntut Pemerintah Stabilkan Rupiah

KAMMI Kobar Gelar Aksi Damai di Halaman DPRD

AKSI DAMAI : KAMMI Kobar menggelar aksi damai di halaman gedung DPRD Kobar. Mereka menyuarakan keprihatinan atas pelemahan nilai mata uang rupiah. Peserta aksi menuntut pemerintah segera menstabilkan nilai mata uang rupiah.(KESBANGPOL/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Kabupaten Kobar lakukan aksi damai di halaman gedung DPRD Kobar, Rabu (12/8). Aksi damai ini sebagai reaksi keprihatinan mereka dengan pelemahan nilai mata uang rupiah. 

Para peserta aksi membawa spanduk bertuliskan “ SAVE RUPIAH, RUPIAH TURUN SPP NAIK”. Pamflet bertuliskan “ SAVE RUPIAH” dan “ UANG JAJAN TURUN RUPIAH MELEMAH”. Sebelum sampai di gedung DPRD, para peserta aksi melakukan long march dari titik kumpul di Bundaran Pancasila.

Polres Kobar dan satuan pengamanan DPRD Kobar mengawal aksi damai tersebut. Selain orasi mendesak pemerintah menstabilkan nilai mata uang, perwakilan mahasiswa juga membacakan puisi keprihatinan mereka atas pelemahan nilai mata uang rupiah.

Koordinator aksi Ari Putra Pamungkas dalam orasinya menyampaikan bahwa pemerintah harus serius menangani masalah rupiah. Pelemahannilai tukar mata uang rupiah saat ini terus terjadi dan cenderung mengkhawatirkan. Bahkan rupiah kini terpuruk dengan nilai tukar cukup tinggi yakni Rp 15 ribu per dollar Amerika.

"Hal ini yang tidak boleh dibiarkan. Rupiah semakin kritis karena nilainya semakin turun," kata Ari dalam orasinya. 

Langkah konkret harus segera dilakukan pemerintah. Bukan terus menyalahkan faktor eksternal yang hanya akan membuat masyarakat kian tertekan dengan kenaikan harga-harga sembako. Ini merupakan dampak dari melemahnya nilai rupiah di Indonesia, karena sebagian besar kebutuhan rakyat dipenuhi melalui jalan impor. 

"Harga sembako naik itu penyebabnya kebutuhan pokok kita sebagian besar di impor oleh pemerintah. Kalau nilai rupiah melemah, masyarakat juga merasakan dampaknya. Kami mendesak kepada pemerintah agar lebih serius menyelamatkan rupiah dari keterpurukan," ujarnya. 

Ari juga mengatakan bahwa aksi damai tersebut merupakan wujud kecintaan mahasiswa pada Indonesia. Itu dilakukan sebagai cara untuk mengingatkan pemerintah pusat. Melalui DPRD Kobar, para mahasiswa berharap aspirasi mereka bisa tersampaikan ke pemerintah pusat.

"Jika pelemahan rupiah terus terjadi, yang ada harga sembako bakal terus naik. Karena kebutuhan bahan pokok kita bergantung dari impor. Kami harap suara mahasiswa ini juga bisa di sampaikan pemerintah pusat melalui DPRD Kobar," harapnya. 

Satu jam menggelar aksi, perwakilan mahasiswa dipersilakan masuk  ke ruang Sekretaris Dewan untuk berdialog dengan Ketua DPRD Kobar Triyanto dan Bupati Kobar Hj Nurhidayah.

"Pemkab Kobar menyambut baik terkait penyampaian aspirasi mahasiswa terkait melemahnya nilai rupiah. Ini sangat bagus, artinya mereka juga mempunyai kepedulian terhadap masalah ini. Jika tidak ditangani secara serius imbasnya tentu akan sampai ke tingkat daerah termasuk Kobar, " kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah. 

Meski daya beli masyarakat Kobar masih terbilang stabil, namun bila pelemahan rupiah terus terjadi maka imbasnya akan semakin besar dan akan ikut dirasakan masyarakat di daerah

"Kenapa saya bilang begitu, karena daya beli masyarakat masih stabil. Tapi hal ini juga menjadi catatan bagi kami untuk kedepannya," jelasnya. 

Ketua DPRD Kobar Triyanto menyampaikan bahwa aksi damai yang dilakukan oleh mahasiswa ini baik dan ini ditujukan kepada pemerintah pusat melalui DPRD Kobar. Penurunan nilai mata uang rupiah memang menjadi salah satu poin penting yang harus terus dijaga.

"Kami menerima aspirasi tersebut, kita akan sampaikan kepada para wakil rakyat yang duduk di DPR RI. Secara umum kami sangat setuju dengan mahasiswa, jangan ada pelemahan nilai rupiah. Karena dampaknya sangat luas, bisa membuat masyarakat kecil sengsara dan meningkatkan kemiskinan," pungkasnya. (rin/sla)

 

 

 


BACA JUGA

Jumat, 02 Mei 2025 15:29

Kemenkes Monev di RSUD Pangkalan Bun Jelang Pengoperasian Cathlab

PANGKALAN BUN – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan…

Jumat, 02 Mei 2025 15:28

Wabup Minta Pekerja Tingkatkan Skill

PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Suyanto menghadiri…

Jumat, 02 Mei 2025 15:26

DPRD Kobar Dukung Larangan Pungutan di Sekolah

PANGKALAN BUN–Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat H. Rudi…

Jumat, 02 Mei 2025 15:14

Dinas PUPR Kobar Sosialisasi Penggunaan Aplikasi E-Jakon

PANGKALAN BUN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Jumat, 02 Mei 2025 15:13

Bupati Kobar Rencanakan Gelar Tes Urine untuk ASN

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) dalam…

Jumat, 02 Mei 2025 15:11

DPRD Minta Sekolah Patuhi Surat Edaran Bupati

PANGKALAN BUN – Ketua Komisi A DPRD Kotawaringin Barat Muhammad…

Rabu, 30 April 2025 13:09

Asisten I Setda Kobar Resmikan Gerai Gramedia Pertama di Kalimantan Tengah

PANGKALAN BUN - Asisten I Setda Kotawaringin Barat (Kobar), Tengku…

Selasa, 29 April 2025 17:41

Pelabuhan Penyeberangan Akses Penghubung Antar Desa

PANGKALAN BUN – Dalam upaya percepatan pembangunan yang merata, Pemerintah…

Selasa, 29 April 2025 17:41

Perusahaan Diimbau Laporkan Hasil Rekrutmen Job Fair

PANGKALAN BUN – Ajang Job Fair Kolaborasi yang diselenggarakan pada…

Selasa, 29 April 2025 17:39

Dewan Apresiasi Peresmian Taman Kolaborasi

PANGKALAN BUN – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dari…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers