PALANGKA RAYA – Rumah Dinas Hakim, yang ditempati oleh Hakim tindak pidana korupsi (Tipikor) Palangka Raya, Juliarta (42) dan Agus Widana (42) dilalap si “jago merah”, Jumat (21/9) sekitar pukul 07.00 WIB. Rumah yang beralamat di jalan Untung Suropati tersebut diduga terbakar akibat arus pendek atau korsleting listrik.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun, tidak satu pun barang berharga berhasil diselamatkan, termasuk berkas-berkas penting dua hakim tersebut. Kasus itu sudah ditangani Polres Palangka Raya. Guna penyelidikan, garis polisi dipasang di lokasi kebakaran. Selain itu, tim identifikasi juga telah melakukan oleh TKP dengan membawa beberapa barang bukti.

Hakim Juliarta menerangkan, saat kejadian di rumah ada tiga orang, dia dan rekan satu profesi serta seorang staf, bernama Jejen. Orang pertama mengetahui kebakaran tersebut Juliarta. Sebab, saat kejadian yang dia berada di kamar mandi.

“Saat itu saya di dalam kamar mandi. Curiga banyak asap hitam masuk ke dalam kamar mandi, kemudian keluar menanyakan asal asap hitam yang berada di dalam rumah, tak lama langsung  teriak “kebakaran” pak,” ungkapnya.

Juliarta pun keluar rumah sambil menyuruh Agus Windana (42) keluar dari kamar mandi, karena saat itu Agus juga sedang mandi. Saat di luar rumah, dia melihat api sudah membesar di bagian atap rumah.

“Diduga percikan api timbul karena korsleting listrik. Korban jiwa tidak ada, tetapi tidak ada pula yang bisa diselamatkan dari dalam rumah karena hanya menggunakan baju yang ada di tubuh, pokoknya apinya dengan cepat membakar tanpa bisa dipadamkan,” ujarnya terlihat shock.

Juliarta mengaku, api muncul dari bagian atap dan saat itu dia baru selesai mandi. Melihat api sudah besar hingga membakar bagian atas, dia langsung membangunkan dua penghuni rumah lainnya. Namun, api terus membesar dan membakar bangunan.

”Api memang dari atas dan saat kejadian tadi usai mandi hingga tidak ada yang berhasil diselamatkan. Semua selamat walaupun banyak berkas yang terbakar. Intinya api dari bagian atas dan memang korsleting listrik,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, masih melakukan proses pemeriksaan dan pihaknya telah menggelar olah TKP dengan mengamankan beberapa barang bukti. Namun, penyebab utamanya masih belum diketahui. Berdasarkan keterangan saksi bahwa api dari bagian atas dan ketika itu tidak ada menyalakan kompor atau hal lainnya.

Timbul menghimbau, warga untuk waspada terhadap kebakaran yang mungkin terjadi. Periksa secara berkala instalasi listrik yang ada di rumah dan jangan lupa mematikan api baik pada tungku maupun kompor, sehingga terhindar dari kebakaran. ”Kita masih selidiki dan memintai keterangan beberapa saksi,” ucapnya.

Pantauan Radar Palangka, petugas pemadam kebakaran kota Palangka Raya berusaha memadamkan kobaran api yang masih membakar bagian dalam rumah dinas. Banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat menjalar dan menghanguskan seluruh perabotan dan barang berharga.

Beruntung dua mobil pribadi yang diparkir di garasi berhasil diselamatkan. Di lokasi kejadian terlihat tim Inafis Polres Palangka Raya, TRC Tenda27 Balakar, Borneo Fire Rescue dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Palangka Raya serta BPK dan PMK gabungan sekota Palangka Raya. (daq/arj)