SAMPIT-Seluruh partai politik peserta pemilihan umum di 2019 mendatang diajak untuk berkomitmen bersama. Salah satunya untuk menjaga kondusifitas daerah dalam rangka kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Partai politik juga mempunyai tanggung jawab besar menyukseskan pemilu. Selain kader mereka terlibat langsung dalam agenda ini, partai politik juga diharapkan memberi pendidikan politik kepada masyarakat," papar Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur (Sekda-Kotim), Halikinnor usai membuka acara pembinaan partai politik, di gedung Wanita Sampit, Kamis (26/9) kemarin.
Dirinya juga mengingatkan, agar partai politik menggunakan secara efektif dan mempertanggungjawabkan sesuai aturan, terhadap penggunaan dana bantuan dari pemerintah untuk partai politik.
Ditegaskannya, partai politik penerima bantuan diwajibkan membuat pembukuan, mencatat jumlah penyumbang dan nilai sumbangan, serta terbuka kepada masyarakat. Laporan pertanggungjawaban harus dilakukan sesuai aturan, karena akan diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Sejauh ini laporan pertanggungjawaban dana partai politik cukup bagus, tapi tentu harus terus ditingkatkan. Bantuan tersebut juga untuk membantu partai politik membina para kader dan simpatisan mereka, serta mencegah politik uang," terang Halikinnor.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim, Kaspul Bahri mengatakan, kegiatan pembinaan partai politik ini sangat penting untuk menyamakan persepsi. Tujuannya agar partai politik bisa bersama-sama pemerintah menyukseskan pemilu serentak nanti.
”Partai politik memiliki peran sangat strategis dalam pelaksanaan pemilu. Karena itu pemerintah sangat berharap partai politik membantu menyukseskan pemilu nantinya. Secara khusus kami meminta partai politik juga tertib dalam pelaporan pertanggungjawaban bantuan yang diberikan pemerintah," pungkasnya.
Kegiatan ini juga diisi sosialisasi pemilu oleh Ketua KPU Kotim, perwakilan Polres Kotim, perwakilan Kodim 1015 Sampit TNI AD dan perwakilan Kejari Kotim. Peserta kegiatan yang mencapai sekitar 90 orang tersebut diharapkan mampu menjadi corong pemerintah di setiap parpol, terutama mereka yang menerima bantuan keuangan dari pemerintah daerah.(ang/gus)