KUALA PEMBUANG - Musim hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Seruyan belakangan ini, membuat Sungai Seruyan dipenuhi tumbuhan air. Tumbuhan air yang diduga berasal dari wilayah hulu itu terbilang cukup mengganggu terutama bagi transportasi air dalam sebulan terakhir ini.
Salah seorang warga Kampung Fatimah Kuala Pembuang Fazri mengungkapkan, gangguan terkait banyaknya tumbuhan air yang sekarang mencemari sungai di Kuala Pembuang, cukup menyulitkan ketika bepergian menggunakan kelotok. “Dari yang saya ketahui, hampir 50 persen sungai Seruyan terutama pada wilayah Kecamatan Seruyan Hilir, tertutupi oleh tumbuhan air dan ini cukup mengganggu bagi kami,” kata pria yang berprofesi sebagai nelayan itu.
Selain itu, katanya, roda kelotok miliknya kerap mengalami gangguan akibat terlilit tumbuhan air yang banyak mengapung di atas permukaan sungai. Hasilnya, saat berangkat melaut beberapa kali dia harus berhenti untuk membersihkan tumbuhan air agar tidak mengganggu roda kelotok miliknya.
Bahkan menurutnya, tumbuhan air ini bukan hanya mengotori sungai Seruyan akan tetapi terbawa arus hingga ke laut sehingga cukup menyulitkan para nelayan yang sedang menangkap ikan di perairan laut Kuala Pembuang karena sering kali menyangkut di jaring nelayan.
“Kondisi seperti ini memang lumrah terjadi jika di daerah hulu sedang turun hujan, di mana tuumbuhan air yang sebelumnya berada di daratan selanjutnya mengapung karena air sungai debit air bertambah, selanjutnya tumbuhan ini larut seiring arus air ke wilayah kecamatan Seruyan Hilir,” ujarnya. (hen/fin)