SAMPIT- Masyarakat Kota Sampit merasa terbantu dengan adanya pembagian masker gratis. Sebab, dalam beberapa hari ini kualitas udara semakin menurun karena keberadaan asap akibat kebakaran lahan.
”Sangat membantu, apalagi beberapa hari ini Sampit sering diselimuti asap saat pagi. Baunya cukup menyengat, dan bisa menggangu pernapasan,” kata Ijul, warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sabtu (29/9).
Aksi bagi masker ini dilakukan sejumlah komunitas sosial. Tak mau ketinggalan organisasi kepemudaan Karang Taruna juga ambil andil mencegah masyarakat terhirup asap.
”Ini bentuk keprihatinan kami terhadap kondisi udara yang terjadi saat ini. Dengan menggunakan masker, setidaknya mengurangi risiko penyakit akibat asap kebakaran lahan," kata Sekretaris Karang Taruna Kotim, Muhammad Indra.
Pembagian masker dilakukan di sejumlah titik. Dianataranya di simpang tiga Jalan Acmad Yani - HM Arsyad. Masker dibagikan kepada mengendara yang sedang berhenti saat lampu merah di pertigaan jalan tersebut.
Meski kabut asap berkurang, masker tersebut tetap dibagikan kepada masyarakat. Apalagi saat ini curah hujan masih sedikit sehingga kebakaran hutan dan lahan masih sangat rawan terjadi.
”Karang Taruna terus berupaya meningkatkan kontribusi dalam membantu masyarakat melalui kegiatan olahraga, sosial, ekonomi dan lainnya. Mudah-mudahan Karang Taruna di semua tingkatan bisa meningkatkan peran,” tandas Indra.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun H Asan Sampit menginformasikan, titik panas di Kotawaringin Timur pada Sabtu pagi sebanyak 41 titik. Sedangkan titik panas di Kabupaten Katingan 23 titik dan Seruyan 9 titik panas.(oes/gus)