SAMPIT - Terjadinya gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, memantik simpati dari banyak pihak. Salah satunya dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang berada di Pulau Kalimantan.
Melalui Basarnas Banjarmasin, pemerintah pusat memerintahkan kepada seluruh kepala kantor SAR di berbagai wilayah untuk mengirimkan personelnya membantu evakuasi terhadap korban ke Palu dan Donggala, Jumat (28/9) lalu.
Koordinator SAR Pos Sampit Suprapto mengatakan, Kepala Badan SAR Nasional memerintahkan memberangkatkan para rescuer beserta peralatan ke Palu.
Potensi/personel SAR yang ada di beberapa wilayah di seluruh Kalimantan kemudian dikerahhakn untuk membantu proses pencarian dan evakuasi terhadap korban.
”Malam itu juga tim diberangkatkan menggunakan KN SAR Laksmana menuju pelabuhan Palu. Hingga kini, sudah ada banyak korban yang berhasil dievakuasi,” ujar Suprapto, Senin (1/10).
Menurut keterangan Suprapto, sekitar 51 petugas gabungan dari berbagai elemen diberangkatkan. Satu di antaranya berasal dari Sampit.
”Dari Sampit kita berangkatkan 1o rang sentra komando (Senkom) untuk ikut ambil bagian dalam upaya evakuasi korban,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Urusan Umum Basarnas Banjarmasin yang juga membawahi tim SAR Sampit Eko Lativania berharap agar dalam melaksanakan tugas secara maksimal, para personel tetap mengutamakan keselamatan diri dan mempergunakan APD lengkap.
”Kalau dari Rescue kantor SAR Banjarmasin, ada 16 orang yang berangkat. Ditambah potensi SAR Banjarmasin lainnya,” tegasnya. (ron/yit)