KASONGAN - Warga Kabupaten Katingan mendadak heboh. Mereka beramai-ramai keluar rumah lantaran terjadi gempa bumi kemarin (12/7), pukul 13.37 WIB. Gemuruh disertai getaran yang cukup kuat dirasakan masyarakat di sejumlah kecamatan, seperti Tasik Payawan, Katingan Hilir, Pulau Malan, dan Kecamatan Sanaman Mantikei.
Kejadian tersebut hanya berlangsung singkat atau sekitar lima detik. Belum ada laporan terkait korban jiwa akibat peristiwa itu, namun beberapa bangunan diketahui mengalami keretakan. Sejumlah pihak mengkaitkan kejadian ini dengan meletusnya anak Gunung Krakatau di Selat Sunda.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Katingan Icing mengatakan, hingga kini pihaknya belum mengetahui apakah getaran tersebut disebabkan gempa bumi atau faktor lain. Pasalnya, sejauh ini pihaknya belum mendapat keterangan resmi dari BMKG Provinsi Kalteng.
"Saya sudah koordinasi dengan pihak BMKG Kalteng, namun mereka tidak bisa memastikan peristiwa apa itu sebenarnya. Karena saat ini mereka belum mempunyai alat pendeteksi getaran, yang ada hanya di Balikpapan. Saat dikonfirmasi, pihak BMKG Balikpapan tidak menemukan adanya getaran dimaksud," jelasnya.
Pimpinan Bank Kalteng Cabang Kasongan H Rumbun B. Untung mengatakan, akibat getaran tersebut membuat salah satu dinding di sudut ruang kerjanya menjadi retak. Tidak hanya itu, para pegawai dan nasabah bank yang sedang berada di dalam gedung berlantai dua tersebut kocar-kacir menyelamatkan diri ke luar kantor.
"Kejadiannya tiba-tiba dan cukup singkat. Sementara baru ruang kerja saya saja yang diketahui retak, tapi secara umum gedung ini masih aman dan layak digunakan kembali," sebutnya.
Rosi Astri (26) mengatakan, peristiwa itu dirasakan cukup singkat atau sekitar lima detik. Suaranya menyerupai gemuruh guntur dan getarannya menyerupai aktivitas alat berat.
"Pokoknya mirip seperti alat berat, tapi getarannya lebih kuat. Saya sempat bingung, kok tiba-tiba ada suara dan getaran seperti itu. Tapi tidak ada aktivitas alat berat sekalipun di sekitar rumah, saya lihat ke langit juga enggak ada pesawat yang terbang rendah," jelasnya.
Tokoh masyarakat Katingan H Mukden (89) mengatakan, selama dirinya tinggal di Kabupaten Katingan belum pernah sekalipun mengalami gempa bumi.
"Sepengetahuan saya belum pernah terjadi gempa bumi sekali pun di sini, karena Kalteng khususnya di Katingan tidak ada gunung vulkanik. Beda seperti daerah pulau Jawa dan Sumatera," imbuhnya.
Sampai saat ini peristiwa tersebut masih menjadi misteri. Tidak sedikit masyarakat yang berspekulasi, mulai jatuhnya pesawat terbang, gempa bumi hingga dampak meletusnya anak Gunung Krakatau. (agg/yit)